Anda tahu Mamah Dedeh? Bagi ibu-ibu, terutama yang aktif di pengajian, sosok Mamah Dedeh tentu sudah tidak asing lagi. Ustadzah yang mempunyai ciri khas tawa yang renyah ini setiap pagi mengisi pengajian di salah satu stasiun televisi swasta. Acara pengajian setiap pagi ini digemari oleh ibu-ibu. Buktinya, setiap pagi pengajiannya diikuti kelompok pengajian ibu-ibu dari berbagai daerah (sekitar Jabodetabek kali yah?).
Tentu saja, saya tidak akan membahas apa yang disampaikannya setiap pagi.
Lalu, apa yang akan saya sampaikan? Sesuai dengan tema di blog ini, tentu saja tentang iklan acara tersebut. Iklan tentang acara Dari Hati ke Hati Bersama Mamah Dedeh cukup sering menyapa pemirsa, terutama ketika acara berlangsung. Ya, sekilas memang tidak ada yang salah dari iklan ini. Iklan ini mengambil beberapa potongan ceramah Mamah Dedeh. Di awal iklan, tidak ada masalah dengan hal ini. Namun, di saat iklan akan berakhir, di sinilah saya melihat "kejanggalan". Kenapa?
Jika Anda kebetulan melihat iklan tersebut, coba perhatikan potongan ceramah Mamah Dedeh di bagian akhir. Secara garis besar, potongan di bagian akhir ini membahas tentang perempuan yang ingin masuk surga. Kurang lebih (mungkin masih kurang tepat seperti ucapannya), Mamah Dedeh berkata,
"Perempuan yang ingin masuk surga syaratnya, salat pada waktunya, puasa ramadan, taatilah suami, menjaga kehormatan diri, dan .... (dipotong oleh suara lain)."
Nah, di sinilah masalahnya. Kenapa? Karena ceramah Mamah Dedeh yang belum selesai itu, langsung dipotong oleh suara laki-laki yang mengatakan,
"Dan yang satunya lagi menonton Dari Hati ke Hati Bersama Mamah Dedeh."
Nah, lho. Coba perhatikan suara laki-laki yang menyambung potongan ceramah Mamah Dedeh itu. Jelas, apa yang dikatakan laki-laki itu masih menyambung apa yang dikatakan Mamah Dedeh (karena menggunakan kata hubung "dan". Artinya apa? Artinya, jika perempuan ingin masuk surga, berarti ia harus menonton acara itu. Lucu kan? He...he...he....
Bagaimana menurut Anda?