Lihat ke Halaman Asli

Urbanisasi Justru Sebabkan Pengangguran di Surabaya

Diperbarui: 19 Mei 2019   06:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Penduduk bisa didefinisikan sebagai kumpulan individu yang menempati wilayah geografi dan ruang tertentu. Penduduk merupakan aspek yang krusial dalam suatu pembangunan negara, sebab penduduk sendiri merupakan faktor penting selain wilayah fisik.

Pertambahan penduduk dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah urbanisasi. Urbanisasi sendiri merupakan pergerakan/ perpindahan penduduk dari satu wilayah ke wilayah lainnya yang disebabkan oleh faktor tertentu.

Urbanisasi yang terjadi di Surabaya, khususnya Kecamatan Semampir terjadi karena banyaknya orang yang mencari pekerjaan yang lebih layak di kota, mengingat Surabaya adalah Kota yang bisa dibilang paling maju di Provinsi Jawa Timur. 

Hal ini disebabkan oleh terbatasnya lapangan pekerjaan di daerah asal mereka, serta masalah kemiskinan yang sudah melekat pada kehidupan orang pedesaan.

Dengan urbanisasi yang semakin meliar ini menyebabkan salah satu Kelurahan di Kecamatan Semampir yaitu Kelurahan Wonokusumo menjadi Kelurahan dengan kepadatan penduduk tertinggi di Indonesia. Menurut data BPS ada 61.198 jiwa tercatat di Kelurahan tersebut, dan luas wilayah kelurahan ini hanya 0,76  . 

Jumlah ini mengasilkan kepadatan penduduk 80.524 Jiwa per kilometer persegi atau bisa disebut 80 jiwa per meter persegi . 

Angka tersebut membuat Kelurahan Wonokusumo menjadi salah satu daerah dengan kepadatan penduduk terbersar di Indonesia bahkan Asia.

Hal ini berdampak langsung terhadap tingginya pengangguran di daerah Wonokusumo. Pengangguran sendiri terjadi karena sengitnya persaingan lapangan pekerjaan di Surabaya, selain itu rendahnya kualitas SDM juga menjadi akar dari pengangguran. 

Tercatat 41.332 merupakan tamatan SD, 31.551 merupakan tamatan SMP, mengingat sekarang tuntutan sebuah pekerjaan tidak semudah dulu lagi.

Pengangguran sendiri pastinya juga memiliki dampak negatif yang luar biasa, kemiskinan contohnya, kemiskinan sendiri berdampak langsung terhadap mereka, kurangnya hidup yang layak seperti tinggal di tempat yang kurang layak, hingga susah memenuhi kebutuhan sehari-hari. 

Dengan kemiskinan juga akhirnya orang yang kurang mampu mendirikan rumah di tempat-tempat yang tidak seharusnya, hal ini juga mencipktakan lingungan yang kumuh di daerah Wonokusumo.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline