Semarang (22/02/2021), Sejak merebaknya virus COVID-19 pemerintah menerapkan study from home menggunakan sistem belajar daring. Dengan sistem ini maka kegiatan belajar mengajar dilakukan secara jarak jauh. Namun tidak semua masyarakat dapat melakukan sistem belajar daring ini karena keterbatasan teknologi maupun sibuk bekerja sehingga tidak dapat melakukan pendampingan terhadap putra-putrinya. Melakukan pendampingan terhadap anak di rumah sangatlah penting.
Selain dapat membantu dalam mengerjakan tugas, mendampingi anak belajar juga bisa mempererat hubungan antara orang tua dan anak. Oleh karena itu, Ristianto Wahyudi Irwan bersama 3 rekannya yang juga mahasiswa KKN Universitas PGRI Semarang melakukan pendampingan belajar kepada siswa-siswi yang berada di lingkungan Rt/Rw 04/02 Kelurahan Siwalan Kecamatan Gayamsari Kota Semarang
"Kami melakukan kegiatan pendampingan belajar ini karena melihat anak-anak yang merasa kesulitan selama belajar daring, seringkali mereka kebingungan saat mengerjakan tugas dari guru. Perlu adanya fasilitator yang dapat membantu mereka," paparnya.
Pendampingan dilakukan setiap hari Selasa dan Rabu sore di Posko Kkn siwalan. Pendampingan ini bertujuan untuk membantu siswa dalam proses pembelajaran. Banyak siswa yang mengalami kesulitan karena tidak adanya pembelajaran tatap muka secara langsung dengan guru sehingga perlu adanya pendampingan. Lisa Fatmawati salah satu siswa yang mengikuti pendampingan belajar mengatakan merasa sangat terbantu dengan adanya pendampingan belajar ini, dia dapat lebih memahami materi yang disampaikan secara langsung daripada secara daring.
Dengan adanya kegiatan pendampingan ini diharapkan siswa/i dapat belajar dengan baik dan dapat mengurangi beban orang tua yang tidak dapat mendampingi putra-putrinya belajar di rumah.
