Lihat ke Halaman Asli

cinta abadi

Diperbarui: 26 Juni 2015   06:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

dalam pekat aku tersentak

semburat angin sendu menyisir seluruh permukaan kulitku

aku terdiam mengenangmu,

seakan kau slalu ada di hadapanku..

oh kenapa malam ini tak berlalu saja

karna aku tak ingin mengingatmu lagi

semua rasa itu ingin rasanya jauh pergi

selamanya selamanya bukan untukmu kembali.....

ijinkan aku melupakanmu, tapi bukan untuk membecimu

bila aku harus membenci utk jauh darimu

maka haruskah aku menyusuri pekat ini

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline