Lihat ke Halaman Asli

Rista Zulfidha Rindi

Mahasiswa S1 Fakultas Keperawatan, Universitas Airlangga

Memahami Pencegahan Untuk Mengatasi Stigma HIV/AIDS dan Tuberkulosis

Diperbarui: 17 September 2023   21:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

freepik.com

Stigma terhadap HIV/AIDS dan Tuberkulosis masih menjadi permasalahan serius yang dihadapi oleh masyarakat. Untuk itu, pemahaman yang baik mengenai pentingnya upaya pencegahan menjadi krusial dalam mengatasi stigma terhadap HIV/AIDS dan Tuberkulosis.

Dengan memahami langkah-langkah pencegahan yang tepat, kita dapat mengurangi risiko penularan penyakit ini serta menghentikan penyebaran stigma yang sering kali muncul akibat ketidaktahuan.


Pencegahan HIV/AIDS: Mengetahui cara penularan HIV/AIDS merupakan langkah penting dalam pencegahan. HIV/AIDS dapat ditularkan melalui hubungan seksual tanpa pengaman, berbagi jarum suntik, dan penularan dari ibu ke anak saat hamil, melahirkan, atau menyusui. Untuk mengurangi risiko penularan, penting untuk menggunakan kondom secara konsisten saat berhubungan seksual, menghindari berbagi jarum suntik, dan melakukan tes HIV secara rutin, terutama bagi mereka yang berisiko tinggi.


Pencegahan Tuberkulosis: Mendeteksi Tuberkulosis secara dini sangat penting dalam upaya pencegahan. Batuk berkepanjangan lebih dari dua minggu, batuk berdarah, lemas, demam, dan penurunan berat badan merupakan gejala yang harus diwaspadai. Pemeriksaan medis dan pengobatan yang tepat dapat menghentikan penyebaran dan komplikasi lebih lanjut. Selain itu, vaksinasi BCG juga dapat membantu melindungi diri dari infeksi Tuberkulosis.

Perlu adanya kerja sama yang lebih lanjut antara pemerintah, organisasi non-profit, dan masyarakat dalam meningkatkan pemahaman dan kesadaran tentang pencegahan HIV/AIDS dan Tuberkulosis.


Memisahkan pengetahuan dari prasangka adalah langkah awal untuk mengatasi stigma terhadap HIV/AIDS dan Tuberkulosis yang merupakan tanggung jawab bersama kita sebagai masyarakat. Melalui pendidikan yang tepat, penginformasian yang akurat, dan dukungan yang adil, kita dapat menghilangkan prasangka dan diskriminasi yang berkaitan dengan kedua penyakit tersebut.

Dengan bersama-sama, kita dapat menciptakan masyarakat yang inklusif dan peduli terhadap individu yang terinfeksi. Dengan usaha kolektif, kita dapat membangun dunia di mana stigma dan diskriminasi terhadap HIV/AIDS dan Tuberkulosis dapat dihilangkan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline