Lihat ke Halaman Asli

Pengalaman MOPDB SMA Negeri 16 Bekasi

Diperbarui: 19 September 2015   07:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pengalaman Selama Mengikuti MOPDB.

Hari pertama, PRA MOPDB 27 Juli 2015.
Pada hari itu bisa disebut dengan hari “ Back To School “ karena pada hari itu semua siswa – siswi kembali ke sekolahnya masing – masing dan ada juga yang pertama masuk sekolah baru yaitu saya sendiri.
Saya bangun jam 04.45 WIB untuk menjalankan shalat subuh, sehabis shalat subuh saya menyiapkan seragam sekolah untuk saya dan adik saya, selanjutnya saya mandi dan sehabis mandi saya memakai seragam, lalu pada jam 05.50 WIB saya membangunkan adik saya untuk sekolah tetapi adik saya susah sekali dibangunkan. Baru jam 06.00 WIB adik saya baru bangun lalu ia mandi dan memakai seragam sekolahnya dan setelah itu kami sarapan yang sudah disiapkan oleh mama kami, sehabis sarapan saya meminum segelas susu. Waktu menunjukkan pukul 06.15 WIB dan saya sudah siap berangkat ke SMAN 16 Bekasi, namun saya menunggu teman saya, karena saya berangkat ke sekolah bersama teman saya menggunakan sepeda motor. Dan teman saya sampai juga pada pukul 06.30 WIB, lalu kami berangkat. Ketika sampai di sekolah, disana ramai sekali dengan siswa – siswi baru, saya bertemu teman saya sewaktu SMP dan kami bertiga diberitatahu oleh kakak osis untuk ke arah jendela karena disana ada daftar nama untuk masing – masing gugus / kelas.
Ternyata saya mendapatkan gugus 4 ( Karawang ) dan teman saya masing – masing mendapatkan gugus 2 & 6, lalu saya menuju ke kelas itu ternyata sudah ada sebagian anak yang berada dalam kelas itu. Saya pun mencari tempat duduk dan saya duduk dibarisan kedua. Ketika ada orang yang masuk ke dalam kelas ternyata dia teman saya sewaktu SD, lalu ia duduk disamping saya, saya senang bisa bertemu teman SD saya dalam satu sekolah dan kelas yang sama. Lalu bel pun berbunyi dan kakak PJ pun memasuki ruang kelas, mereka berdua pun memperkenalkan diri, mereka adalah Kak Rama & Kak Zakia, menurut saya mereka adalah 2 orang osis yang paling pengertian & baik diantara osis yang lain. Lalu menyuruh saya dan teman – teman untuk memperkenalkan diri masing – masing, setelah itu Kak Zakia menulis di papan tulis untuk memberitahu apa saja yang akan dibawa esok hari sambil menunggu Kak Zakia menulis, Kak Rama memanggil satu persatu untuk mengabsen & tanda tangan. Setelah selesai menulis apa saja yang akan dibawa esok, dan perlengkapan yang esok akan dibawa, ialah :
1) Name Tag yang berbentuk seorang siswa – siswi yang ukuran sudah ditentukan, talinya memakai ban dalam bekas dan harus dikepang, dan fotonya harus botak? Maksudnya fotonya cuma keliatan wajahnya doang, dan foto dengan kaos ( Kakak Osis ). Menurut saya MOPDB di sekolah ini terlalu ribet diantara sekolah lainnya.
2) Tas yang terbuat dari baju bekas dan harus dijahit tangan dan talinya menggunakan ban dalam bekas yang dikepang seperti tali yang digunakan untuk name tag.
3) Topi terbuat dari bola yang dibelah menjadi dua bagian, berbentuk topi none – none belande / topi tamasya.
4) Kalung yang dibuat bunga dari sedotan dan bandulnya warna emas harus pas sama leher tidak boleh longgar.
5) Membawa makanan – makanan yang namanya di asingkan dan membawa balon gas.
Setelah itu Kakak PJ membuat yel – yel untuk gugus kami dan nada yang digunakan ialah nada yang diambil dari lagu anak gembala. Belum sempat menyanyikan yel – yel kami disuruh ke lapangan untuk pengarahan oleh Kakak Osis yang lainnya. Setelah pengarahan kami kembali ke kelas masing – masing, dan barulah kami menyanyikan yel – yel itu. Setelah menyanyikan semua yel – yel, bel pun berbunyi semua bersiap – siap untuk pulang, sebelum pulang kami berdoa dulu lalu baru keluar kelas. Tetapi saya tidak langsung pulang, saya meminta foto dengan Kakak Osis terlebih dahulu untuk perlengkapan MOPDB esok hari, saya berfoto dengan Kang Muslimin & Teh Dwi Hiyut, sehabis meminta foto saya langsung ke kantin untuk membeli minum karena saya haus dan saya tidak membawa minum dari rumah, setelah itu saya bergegas pulang dengan teman saya.

Hari Kedua, MOPDB 28 Juli 2015
Pagi itu saya diantar oleh ayah saya karena selama MOPDB berlangsung tidak diperbolehkan untuk siswa – siswi membawa kendaraan terutama sepeda motor dan kebetulan hari itu adalah hari dimana orang tua menyerahkan anak – anaknya ke pihak sekolah untuk dititipkan dan di didik menjadi anak yang pintar.
Sesampainya di sekolah ayah saya langsung memarkirkan motor dan saya pun mengeluarkan atribut mos yang ada di dalam plastik, lalu semua atribut mos saya pakai, dan disitu saya berasa seperti orang aneh ? sehabis saya memakai semua atribut mos saya pun mengambil balon gas yang berada di motor dan dibungkus plastik, saya pun mengasi balon gas itu kepada kakak osis yang sudah memegang banyak balon.
Setelah mengasih balon gas, tiba – tiba Kak Andika memanggil para siswa – siswi MOPDB untuk berbaris sesuai gugus untuk mengikuti apel pagi. Dan saat itu juga penyerahan siswa – siswi MOPDB, kepala sekolah pun menyatakan MOPDB, 28 Juli 2015 telah dimulai, dan balon – balon pun semua diterbangkan oleh kakak osis, saya melihat ke atas dan betapa indahnya balon – balon itu berterbangan, semua pun bertepuk tangan karena MOPDB telah dimulai. Setelah selesai apel semua dibubarkan untuk kembali ke kelas masing – masing, saya pun menuju kelas bersama teman saya, saya duduk dan saya minum saking hausnya, tidak lama kemudian Kakak PJ pun menyuruh kami semua berdiri untuk menyanyikan lagu yel – yel gugus dengan semangat dan lantang. Tiba – tiba Kak Andika,dkk memasuki kelas saya, atribut saya dan teman – teman saya pun diperiksa satu – persatu.
Dan banyak sekali yang maju ke depan kelas karena mereka salah atributnya termasuk teman saya, tadinya saya senang karena saya tidak disuruh ke depan. Tapi, saya pas Kakak Osis yang cewe ngukur name tag saya katanya salah, tidak benar, apalah – apalah ? padahal tadi sudah diukur oleh Kak Hari dan itu benar panjangnya tidak sama sekali salah, saya kesel, kesel banget pokoknya akhirnya saya pun disuruh maju ke depan, saya lupa siapa nama Kakak Osis yang cewe itu saking keselnya.
Lalu osis yang lainnya pun mengambil makanan yang sudah ada di atas meja untuk dimasukkan ke dalam kantong plastik yang berwarna hitam, saya sebenarnya kesal kalau Kakak Osis datang ke kelas saya karena setiap mereka datang disuruh nyanyi yel – yel gugus dan yel – yel SMAN 16 Bekasi, gatau apa orang cape mulutnya ngomong mulu.
Sehabis itu mereka pun keluar dan kami duduk, baru saja duduk udah disuruh berdiri untuk menyanyikan yel – yel gugus bersama – sama. Lalu setelah itu Kak Zakia pun memberi tahu apa saja yang dibawa untuk esok. Dan barisan saya mendapat baksos membawa minyak goreng dan koyo 2 pack.
Setelah itu saya dan teman – teman saya pergi keluar kelas untuk mengikuti apel siang. Panas banget ya kan ? bayangin ajah 3 hari berturut – turut dijemur terus, apa engga item tuh muka, kan kasian yang udah item tambah item lagi, yang ngomong juga lama, berasa waktu ngga berjalan sedetik pun. Dan pembina itu pun ngomong panjang lebar tapi saya sih udah kayak cacing kepanasan gabisa diem ngelap keringet mulu, dan dia mengumumkan kalau besok memakai baju batik sekolah asal dan membawa apa yang disuruh bawa sama Kakak Osis, barulah selesai dan saya pun pulang.
Hari Ketiga, MOPDB 29 Juli 2015
Hari itu saya masih dianterin oleh ayah saya, ya karena memang selama MOPDB tidak diperbolehkan membawa kendaraan terutama sepeda motor, pagi itu saya kesiangan dan terjebak macet di pasar kecapi. You know lah pasar kecapi emang banyak orang yang berlalu – lalang untuk belanja ya namanya juga pasar pasti ramai. Saya terlambat untung saja apelnya baru mau dimulai lalu saya disuruh langsung baris sama Kakak Osisnya.
Saya pun mencari – cari barisan gugus saya dan akhirnya saya pun menemukan barisan gugus saya, saya pun ikut berbaris. Apel pagi pun dimulai disitu lama banget amanatnya bikin kesel dan akhirnya apel pagi pun selesai semua barisan disuruh duduk untuk memainkan games agar semangat dalam menjalani MOPDB. Setelah memainkan games saya dan teman saya menuju kelas untuk masuk.
Tidak lama kemudian Kakak PJ pun masuk, saya dan semuanya berdoa menurut kepercayaan masing – masing, ya ga asing lagi setelah berdoa pasti disuruh berdiri dan menyanyikan yel – yel gugus dan yel – yel SMAN 16 Bekasi, cape kali nyanyi mulu.
Sehabis nyanyi kita pun diberitahu apa saja yang akan dibawa esok hari, dan ternyata besok sudah tidak memakai atribut lagi cuma memakai baju warna putih, memakai celana training, dan membawa baju olahraga sekolah asal untuk siap – siap karena besok adalah outbound dan disuruh membawa slayer disituh saya senang banget karena saya sudah tidak akan seperti orang aneh lagi dan MOPDB telah selesai. Setelah itu bel istirahat pun berbunyi, saya dan teman – teman saya pun bergegas keluar untuk memakai sepatu, namun saya tidak istirahat, saya dan teman saya mencari tanda tangan sebanyak mungkin.
Apalah minta tanda tangan berasa kaya artis banget osisnya, malah kalau mau tanda tangan harus nyanyi / apalah – apalah itu, ngeselin kan ngeselin.
Bel pun berbunyi lagi tanda sudah masuk kembali ke kelas masing – masing, saya dan teman saya menuju kelas dan membuka sepatu, kakak pj pun masuk ke kelas dan kami disuruh nyanyi lagi.
Setelah bernyanyi kakak pj pun menuruh kami semua memainkan games 3,6 & 9, kan saya gatau permainannya,lalu permainannya pun dimulai, giliran saya tapi saya salah menjawabnya, saya pun disuruh maju kedepan, dan gak lama kemudian banyak yang maju ke depan karena salah, akhirnya ada temennya juga, kebayang dong kalo dihukum sendiri malunya gimana?, apalagi baru kenal gituh.
Tiba – tiba kakang & teteh nya masuk ke kelas saya, mereka bertanya “ kenapa ini yang berdiri di depan, lalu Kak Zakia bilang mereka kena hukuman karena salah dalam memainkan games. Dan kakang & tetehnya mau melihat hukuman apa yang diberikan kepada saya dan teman – teman saya yang sedang berdiri di depan.
Dan ketua gugus pun menyuruh anak cowonya berjoget dan cewenya disuruh nyanyi, tapi kakang & tetehnya menyuruh anak cowonya doang dan cewenya tidak disuruh, kami pun disuruh duduk kembali oleh kakang & tetehnya. Tidak salah lagi kami disuruh berdiri kembali dan bernyanyi lagi, cape kali nyanyi mulu, nyanyi, nyanyi, & nyanyi kalau tidak kompak dan lantang bakal disuruh bernyanyi berulang – ulang.
Bel pun berbunyi semua anak – anak baris ke tengah lapangan untuk mengikuti apel siang, panas, cape, sumpek, itu yang saya rasakan saat itu. Apel selesai dan semua barisan di bubarkan, saya pun langsung mencari tanda tangan dan saya baru mendapatkan 30 tanda tangan, setelah mendapatkannya saya pun pulang.

                                ----- TERIMA KASIH -----




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline