Jauh-jauh hati sebelum wafat, Rasulullah sudah mengingatkan bahwa di akhir zaman nanti, akan bermunculan ulama suu' alias ulama jahat. Mereka menggunakan dalil-dalil agama untuk memenuhi syahwatnya.
Ciri-ciri ulama jahat adalah ulama yang menggunakan ayat-ayat untuk memuaskan syahwatnya, hati mereka penuh kebencian dan kedengkian, tidak mengajak manusia ke jalan Tuhan tetapi justru menyesatkan manusia ke jalan maksiat.
Secara tampilan, para ulama ini mungkin dianggap sebagai sosok yang alim dan dihormati banyak orang. Tapi setiap omongannya tidak membawa kesejukan, tetapi justru berisi provokasi dan caci maki demi kepentingan pribadi maupun kelompoknya.
Ia hadir di tengah-tengah umat bukan untuk membawa kebaikan atau maslahat tetapi justru memunculkan perpecahan dan permusuhan.
Di jaman akhir ini, memang sulit dibedakan mana ulama sejati dan mana ulama jahat, sebab kita sendiri sebagai masyarakat juga tak paham esensi dari agama yang sesungguhnya. Agama seringkali hanya dilihat dari simbol yang ditampilkan, bukan pada hakikat yang dimaui Tuhan.
Secara sederhana, ulama jahat akan selalu berkata manis, tapi ucapannya penuh dengan bisa mematikan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H