Oleh : Andien, Rissella, Vinny
Garut, 26 Agustus 2023- Desa Tenjonagara sebagai desa agraris merupakan desa yang terkenal dengan perekonomian tertinggi se-Kecamatan Sucinaraja, Kab. Garut. Desa Tenjonagara yang terkenal dengan adanya Gunung Sagara ini memiliki banyak potensi sumber daya alam yang berlimpah. Hal ini juga dimanfaatkan oleh masyarakat setempat sebagai mata pencaharian di bidang kewirausahaan baik dalam bidang pertanian dan perkebunan. Berdasarkan hasil survey Mahasiswa KKN Tematik UPI 2023 selama masa pengabdian, menemukan adanya beberapa jenis UMKM yang telah berjalan diantaranya yaitu produksi bawang goreng dan Kopi Sagara.
UMKM Bidang Pertanian
Masyarakat Tenjonagara memanfaatkan lahannya untuk dijadikan sebagai pertanian bawang merah. Hampir seluruh masyarakat Tenjonagara memiliki lahan pertanian bawang merah di pekarangan rumah ataupun di daerah pegunungan hamparan tanah luas. Hal ini menjadikannya inovasi dari salah satu masyarakat yaitu Maman Nurjaman atau yang biasa disebut Aki Aman sebagai pemilik UMKM Home Industri Bawang Goreng Khas Tenjonagara diberi label bernama Bawang Goreng Berkah Jaya. UMKM Home Industri Bawang Goreng Berkah Jaya ini merupakan bawang goreng premium yang mulai diproduksi pada tahun 2020 “Saya ingin membantu para warga setempat untuk mendapatkan keuntungan tambahan selain dari bertani bawangnya aja” tutur beliau.
Aman sebagai pemilik UMKM Home Industri Bawang Goreng Berkah Jaya ini memanfaatkan potensi sumber daya manusia dari masyarakat Tenjonagara sebagai pekerja home industri baik sebagai pengiris, pemotong, penggorengan, pengemasan hingga pemasaran. Home industri ini sudah bersertifikasi halal MUI, BPOM dan sertifikat penghargaan dari beberapa lembaga sebagai produk prima dari Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Prov, Jawa Barat, hingga sertifikat penghargaan dari Dinas Kesehatan Kab. Garut sebagai keamanan pangan. Dalam bidang pemasaran, Aki Aman sudah memasarkan melalui pasar online, membuka sistem dropship dan reseler hingga dipasarkan dibeberapa kota besar diantaranya Bandung, Semarang, dan sekitarnya. Selain itu Aki Aman juga memberikan kesempatan pelatihan pengelolaan Desa Wisata dan Pertanian kepada Pemuda Desa Tenjonagara yang bertujuan untuk membuka pemikiran pemuda Desa Tenjonagara agar dapat mengembangkan hasil pertaniannya untuk dijadikan produk lain bukan hanya barang mentah. Namun, hal yang menjadikan UMKM Home Industri Bawang Goreng Berkah Jaya ini kurang terkenal yaitu karena Aki Aman memberikan kesempatan kepada para pembeli dengan menjual barang produksi tanpa label. Sehingga pembeli dapat memberi nama labelnya sendiri dan label aslinya menjadi kurang digunakan.
UMKM Bidang Perkebunan
Selain Bawang Goreng terdapat UMKM lainnya yaitu berupa produksi kopi yang dinamakan dengan Kopi Sagara. Hal ini dikarenakan kopi tersebut ditanam diperkebunan kaki Gunung Sagara yang dikelola oleh Dinas Perhutani dan Masyarakat setempat. Jenis kopi yang ditanam di Gunung Sagara yaitu Kopi Arabica yang biasa ditanam di daerah dataran tinggi. Untuk mendapatkan hasil penanaman kopi yang maksimal memerlukan waktu selama 6 bulan yang biasa disebut “Nyemei” atau proses pembibitan. Proses penanaman kopi dilakukan selama 2 tahun namun jika pemeliharaan intensif dan maksimal hasil panen hanya akan memerlukan waktu selama 1 tahun. Kopi Sagara diproses melalui 4 cara diantaranya, honey, natural, wine, dan fullwashead. Belum banyak yang mengetahui tentang Kopi Sagara dikarenakan banyak konsumen yang membeli kopi tersebut dan menjual dengan nama brandnya sendiri dan pemassaran Kopi Sagara pun belum meluas dikarenakan pemasaran kopi hanya melalui pemasaran offline yang biasanya dipasarkan kebeberapa coffeshop dengan biji kopi yang berbentuk Grounded dan Roasted Bean, yang ada dibeberapa kota diantaranya, Garut, Jakarta, Bekasi, dan sekitarnya. Namun, UMKM Khas Tenjonagara ini juga memegang prinsip sama halnya dengan Bawang Goreng Berkah Jaya yaitu dengan menjualbebaskan produk mereka tanpa label aslinya, sehingga orang-orang banyak yang tidak sadar akan adanya UMKM Khas dari Tenjonagara. Oleh sebab itu, kami menyebut UMKM Khas Tenjonagara ini merupakan UMKM Tersembunyi karena hanya sebagian orang saja yang kenal dan mengetahuinya
