Lihat ke Halaman Asli

Risris noviarsimbara

universitas pendidikan indonesia

Desa Mahmud: Makam Keramat sebagai Tujuan Wisata Religi

Diperbarui: 12 Juni 2023   08:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

gambar 1. pintu masuk ke kampung mahmud 

DESA MAHMUD : MAKAM KERAMAT SEBAGAI TUJUAN WISATA RELIGI

Oleh : Risris noviar simbara

Masyarakat adat adalah komunitas yang memiliki asal usul leluhur yang secara turun temurun bermukim di wilayah geografis tertentu karena adanya hubungan yang kuat dengan lingkungan hidup. Dalam pengelolanya , masyarakat adat memiliki aturan -- aaturan tersendiri yang biasa  disebut dengan aturan adat yang bertujun untuk menjaga kesakralan wilayah dan budaya yang telah dimilikinya secara turun temurun.

            Di jawa barat sendirinya terdapat 8 kampung adat yang masih ada hingga saat ini. Salah satu contoh  nya kampung adat kampung mahmud. Nah kampung mahmud sendiri merupakan kampung adat yang bercorak islam.  Dan terdapat makam keramat yang banyak diziarahi oleh masyarakat.

            Lalu kampung mahmud terletak di desa mekar rahayu kecamatan margasih kabupaten bandung. Dan kampung mahmud tersendiri dari kata bahasa arab mahmuudah yang artinya pinuji atau puji.  Lalu batas -- batas yang mengelilingi kampung mahmud adalah sungai citarum, yaitu sebelah barat, selatan dan timur adalah sungai citarum lama dan sebelah utara adalah sungai citarum baru.

            Kemudian pendiri dari kampung mahmud adalah sembah eyang dalem haji abdul manaf. Beliau merupakan  keturunan dari wali cirebon yaitu syarif hidayatulloh.  Sembah dalem haji abdul manaf mendirikan kampung ini pada abad 15 masehi.

            Ketika masa penjajahan tiba di indonesia , kampung mahmud kerap menjadi persembuyian yang cukup aman. Karena dianggap aman oleh pejuang -- pejuang bandung. Karena belanda tidak tau area lokasi tersebut.

            Untuk kepentingan tersebut ada beberapa larangan agar kampung tetap sunyi seperti di larang memelihara angsa dan membunyikan gong. Supaya tidak ada kesan yang menarik perhatian dari pihak kolonial belanda.

            Masyarakat kampung mahmud ini beragama islam terlihat dari berbagai aspek kehidupan mulai dari desaian penampilan, aktivitas keagamaan, dan fasilitas lainya. Tetapi masyarakat kampung mahmud juga masih percaya dengan karuhun.

            Karuhun adalah nenek moyang atau leluhur yang mereka yang punya andil besar bagi kehidupan mahmud dan juga berjuang untuk agama islam. Mereka juga masih mengadakan upcara -- upacara tertentu kepada karuhun. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline