Lihat ke Halaman Asli

Review Satu Sub Bab Buku: Agama Agenda Demokrasi dan Perubahan Sosial

Diperbarui: 6 November 2023   21:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

IDENTTITAS BUKU :

Judul : Agama Agenda Demokrasi dan Perubahan Sosial

Pengarang : Muhammad Julijanto, S.Ag.,M.A.g

Penerbit : Deepublish, 2015 (Grup Penerbitan CV Budi Utama)

ISBN : 978-602-280-584-7

Tebal : 246 halaman

Reviewer : Risqona Dena Azahra 222111055 (5I)

Hasil Reviewer Bagian 2 dengan Sub BAB : Kekuatan Ikhtiar Pangkal Kesuksesan Seseorang (hlm 60-66)

Dalam Sub BAB ini, membahas tentang Kekuatan Ikhtiar Pangkal Keseuksesan Seseorang, Kemenangan dalam hidup manusia bukanlah sesuatu yang tiba-tiba, akan tetapi itu semua butuh proses dan lika-liku bahkan keringat dan darah yang penuh perjuangan untuk mencapainya. Setiap orang akan mengalami masalah sesuai kemampuan dan porsinya masing-masing baik itu masalah pribadi maupun permasalahan umum yang dimana setiap orang juga menghadapi dan melaluinya. Namun setiap masalah yang dihadapi selalu ada peluang, manusia dapat mengatasi masalahnya, Bagaimana rumitnya masalah manusia hadapi masih mendapat peluang dan solusi apa yang dapat dikeluarkan untuk bangkit dan keluar dari problematika yang mengiringi langkah hidupnya. Masih ada peluang, setiap manusia selalu mempunyai peluang dari masalah-masalah yang kulut untuk terpecahkan dan bisa terselesaikan. Karena manusia diberi modal hati nurani dan akal pikiran yang dapat menghadapi dan mengatasi masalahnya. Dengan hati nurani manusia dapat membedakan mana yang baik dan mana yang buruk, dan mana yang mendatangkan manfaat dan mana yang menyesatkan bahkan merugikan hidupnya. Hati nurani merupakan suara Tuhan, dimana titik mula manusia untuk memuttuskan sesuatu manusia sudah dibekali dengan suara Tuhan, Sedangkan dengan akal pikirannya manusia dapat mencari bentuk-bentuk penyeselaian masalah sesuai dengan daya pikir dan daya upayanya secara rasional. Harapan sukses menjadi dambaan setiap manusia, manusia tidak menghendaki kesesatan, kesulitan, kebangkrutan dari usaha yang dilakukan, namun hidup tidak seindah apa yang dibayanggkan, diimpikan dan diharapkan. Kalau kita mencoba merenungkan dan mendalami realitas kehidupan manusia di dunia, dengan lebih menekankan pada usaha memahami dari aspek metafisisnya, maka secara fundamental kehidupan manusia tiada yang sulit. Karena, manusia sesungguhnya tinggal menjalani kodrat. melihatnya dari sisi lain, ternyata kesulitan dapat membawa manusia semakin kuat, dan tanpa adanya kesulita takkan pernah ada kemajuan. Manusia adalah "makhluk belajar", dia belajar dan jadi kuat karena menghadapi tantangan kesulitanTanpa kesulitan, daya kekuatan nalar lebih yang dimiliki manusia ketimbang makhluk lain, tidak akan ada artinya dan tiada manfaatnya. Tanpa kesulitan daya nalar manusia akan mati, dan keseluruhan akan menjatuhkan eksistensi manusia karena akan menghancurkan kemampuan yang dimilikinya, dan sebaiknya kesulitan hidup harus dijalani sebagai langkah menuju Ilahi. Jangan berputus asa dari rahmat Allah. Jangan mengeluh, karena keluhan akan membuat kesulitan terasa semakin berat dijalani. Sebagai jalan pendakian kenikmatan dan kebahagiaan dalam menghadapi kesulitan segera datang, ketika kita sudah melewatinya dan berada di puncak, seketika itu ada pencerahan yang terbit dan menguak cakrawala kehidupan spiritualitas yang amat luas, dan membahagiakan. Itulah ajaran Islam yang menyemangati kehidupan ini, akhirnya kita mohon kepada Allah karunia yang terbaik dalam rangka memberikan pengabdian yang seoptimal mungkin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline