Lihat ke Halaman Asli

Gumuk Pasir Pantai Dlodo, Padang Pasir di Tepi Selatan Jawa Timur

Diperbarui: 25 Maret 2017   10:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gumuk pasir Pantai Dlodo

Siapa kira gumuk pasir hanya ada di Jogja? Ternyata di Pantai Dlodo, Tulungagung, Jawa Timur menyimpan pesona padang pasir tepi pantai. Berbatasan langsung dengan Samudra Hindia, Pantai Dlodo menawarkan morfologi garis pantai yang membentang hampir 2 km dengan gumuk pasir sepanjang pantai.

"Gumuk Pasir atau Sand Dune merupakan sebuah bentukan alam karena proses angin disebut sebagai bentang alam eolean (eolean morphology). Angin yang membawa pasir akan membentuk bermacam-macam bentuk dan tipe gumuk pasir."

Gumuk pasir menjadi ciri khas dari pantai Dlodo yang jarang sekali dimiliki pantai-pantai lainnya. Bentukan pasir pantai menyusun menjadi punggungan bukit yang memanjang menjadi daya tarik tersendiri seperti layaknya berada pada padang pasir lengkap dengan gelombang-gelombang pasir tertiup angin.. Seluncur alami dengan pelepah daun kelapa pun dapat anda lakukan secara bebas di gumuk pasir ini.  

Gumuk pasir Pantai Dlodo

Dengan garis pantai yang cukup panjang dengan posisi teluk yang menghadap langsung ke laut lepas menjadikan Pantai Dlodo memiliki ombak yang tinggi, hingga mencapai 5 meter. Karakteristik ombak yang pecah cukup lama dengan gulungan ombak mencapai tiga tingkat menjadikan kawasan ini cocok untuk berselancar

Garis pantai yang panjang di Pantai Dlodo

Selain gumuk pasir, bibir pantai yang panjang dan ombak yang besar, pantai ini menyuguhkan pemadangan pertemuan sungai dengan samudra secara langsung, sehingga kita dapat langsung berdiri tepat dibatas antara sungai dan pantai. Aliran sungai yang pelan akan bertemu dengan ombak pantai dalam bentukrawa-rawa yang indah, hijau, asri, dan berair tawar kecoklatan.

Sungai yang langsung menyatu dengan laut dapat dijumpai di Pantai Dlodo

Sepanjang perjalanan menuju pantai ini, mata kita akan disuguhkan dengan perbukitan  gamping dangan medan yang curam dan jalan yang bergelombang. Memang pantai ini tergolong masih sangat alami tanpa sentuhan pembangunan apapun. Disarankan untuk datang saat musim kemarau, selain kondisi gumuk pasir yang sedang kering juga karena medan menuju Pantai Dlodo akan susah dilalui di musim penghujan.

Untuk mencapai lokasi Pantai Dlodo dapat menggunakan kendaraan pribadi, dan memarkirkan kendaraan tepat langsung di bibir pantai. Untuk masuk kekawasan Pantai Dlodo, kita akan disambut keramahan warga lokal di sepanjang jalan pedesaan menuju pantai tanpa pungutan  biaya apapun.

Tebing-tebing batugamping di sepanjang tepi Pantai Dlodo

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline