Lihat ke Halaman Asli

Masyarakat dan MEA

Diperbarui: 13 Februari 2016   16:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

  Setelah saya mendengar akan adanya pasar bebas se-ASEAN, kebanyakan orang hanya meresponnya biasah biasah saja dan saya disini ketakutan, yang saya takutkan bagaimana nanti kita akan bekerja sama orang dari luar ? di negri kita saja kita tidak mempunyai skil untuk melakukan sesuatu atau menmanfaatkan sumber daya alam yang kita miliki.

Di suatu daerah terpencil yang pernah saya kunjungi saya melihat masyarakat membeli sayur-sayuran yang dijual oleh oleh penduduk pendatang yang berasal dari daerah lain, mereka datang untuk mencari nafka sebagai pedagang. Saat itu yang terlintas dalam fikiran saya saat itu adalah mungkin warga disini itu pemalas, mengapa saya berfikir demikian karena di daerah itu sangat asri dan bertanah subur, mengapa masyarakat tidak mengelolanya untuk menanam sesuatu yang mereka butuhkan sehari-hari seperti sayur-sayuran ?

Setelah melihat kejadian ini saya semakin takut bagaimana nantinya kalau orang asing yang datang di negri kita ? mungkin hanya mereka yang terpelajar yang bisa bekerjasama dengan orang dari luar, tapi bagaimana dengan orang orang yang ada di pedesaan ?

Sebaiknya kita rakyat biasa harus sadar diri akan hal ini, mari kita mengubah pola fikir kita, kita harus berusaha sendiri jangan sampai orang luar nanntinya hanya memanfaatkan kita karena kita tidak bisa bekerjasama  dengan mereka dan terutama yaitu kita harus menguasai bahasa inggris sebagai bahasa internasionl supaya kita bisa berkomunikasih dengan mereka yang tidak berbahasa melayu, mari kita berbagi ilmu dengan mereka yang ada di pedesaan dan ajarilah anak anak bahasa ingris sejak dini.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline