Lihat ke Halaman Asli

RISNA MELATI

Mahasiswa

BEREKONOMI DENGAN CARA PANDANG ISLAM ; Membangun Kemakmuran Bersama dan Keadilan Sosial

Diperbarui: 31 Maret 2024   20:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Berekonomi dengan cara pandang Islam

Pentingnya mempertimbangkan cara pandang Islam dalam urusan ekonomi terletak pada konsistensi dengan nilai-nilai agama, upaya untuk menciptakan keadilan dan kesetaraan, serta kesesuaian dengan prinsip-prinsip moral dan spiritual. Melalui pendekatan ini, ekonomi dapat diarahkan menuju kemakmuran bersama, melindungi individu dari eksploitasi, dan mencapai keseimbangan antara kekayaan materi dan kepuasan batin, memungkinkan umat Islam untuk menjalani kehidupan yang bermakna sesuai dengan ajaran agama mereka.

Konsep ekonomi islam ramhatan lil alamiin, kebaikannya bisa dirasakan oleh siapapun.

Konsep ekonomi Islam, rahmatan lil alamin, memiliki dimensi yang melampaui batas-batas agama tertentu dan dapat memberikan manfaat kepada semua orang, tidak hanya umat Islam. Rahmatan lil alamin diterjemahkan sebagai "rahmat bagi semesta alam" atau "rahmat bagi semua makhluk." Prinsip-prinsip ekonomi Islam seperti keadilan, kebersamaan, dan kepedulian terhadap kebutuhan masyarakat menyiratkan bahwa manfaatnya tidak terbatas pada kelompok agama tertentu, tetapi untuk semua individu dalam masyarakat. Sebagai contoh, zakat, salah satu pilar ekonomi Islam, adalah kewajiban bagi umat Islam untuk memberikan sebagian dari kekayaan mereka kepada yang membutuhkan. Namun, manfaat zakat bukan hanya dirasakan oleh umat Islam, tetapi juga oleh non-Muslim yang berada dalam kondisi kesulitan ekonomi. Dengan demikian, prinsip-prinsip ekonomi Islam seperti zakat, larangan riba, dan penekanan pada keadilan distributif mempromosikan kesejahteraan bersama yang dapat dinikmati oleh semua anggota masyarakat, tanpa memandang agama atau keyakinan mereka. 

Perbedaan antara ilmu dengan sistem ekonomi, lalu  pandangan Islam mengenai hal tersebut !

Ilmu ekonomi adalah bidang studi yang mempelajari perilaku manusia dalam mengalokasikan sumber daya yang terbatas untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan yang tidak terbatas. Ini mencakup analisis tentang produksi, distribusi, dan konsumsi barang dan jasa dalam suatu masyarakat. Ilmu ekonomi memeriksa berbagai teori, model, dan prinsip yang digunakan untuk memahami bagaimana ekonomi berfungsi dan bagaimana kebijakan ekonomi dapat membentuk hasil-hasil tertentu.

Sistem ekonomi, di sisi lain, merujuk pada kerangka atau tata cara yang mengatur bagaimana sumber daya dan kekayaan ekonomi dikelola, didistribusikan, dan digunakan dalam suatu masyarakat. Ini mencakup berbagai sistem seperti kapitalisme, sosialisme, komunisme, dan ekonomi campuran, yang masing-masing memiliki aturan, norma, dan mekanisme yang berbeda untuk mengatur ekonomi.

Dalam pandangan Islam, terdapat pandangan khusus terhadap ilmu ekonomi dan sistem ekonomi. Ilmu ekonomi dalam Islam dipandang sebagai alat untuk memahami prinsip-prinsip ekonomi yang diatur oleh ajaran Islam, termasuk prinsip-prinsip seperti keadilan, distribusi yang merata, dan pertanggungjawaban sosial. Sistem ekonomi dalam Islam, yang sering disebut sebagai ekonomi Islam, didasarkan pada prinsip-prinsip tersebut dan mengikuti pedoman yang ditetapkan oleh syariah Islam.

Ekonomi Islam menekankan pentingnya keadilan dalam distribusi kekayaan dan pemanfaatan sumber daya, serta menolak praktik-praktik yang dianggap merugikan atau tidak adil, seperti riba (bunga) dan spekulasi berlebihan. Sistem ekonomi Islam juga mempromosikan kepedulian terhadap kesejahteraan umum, dengan memberikan perhatian khusus terhadap mereka yang kurang beruntung dalam masyarakat.

Dengan demikian, dalam pandangan Islam, ilmu ekonomi dapat digunakan sebagai alat untuk memahami prinsip-prinsip ekonomi yang diatur oleh agama, sedangkan sistem ekonomi Islam mencakup struktur ekonomi yang didasarkan pada nilai-nilai dan prinsip-prinsip Islam.

 “persaingan bebas” yang menjadi pilar  dalam sistem ekonomi kapitalisme ! 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline