Lihat ke Halaman Asli

Rindu Bersamanya

Diperbarui: 25 Juni 2015   04:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Malam begitu  pekat..

Tak terdengar lagi

Alunan demi alunan

Yang menyejukkan hati

Tak ku rasakan lagi

Dekapan saying dari sosok ayah

Ke mana alur hidup.kuu selanjutnya

Ayah..

Ku merindukan mu

Datanglah dalam mimpi.kuu mala mini

Ceritakan perjalanan mu hari ini

Dengarkan cerita.kuu hari ini

Bisikkan alunan demi alunan nasehatmu

Hapuskan tetesan-tetesan di pipi.kuu

Kujadikan hadirmuu pengobat duka.kuu

Temani sepi hari.kuu

Ayah..Aku saying kamu…

Ayah..Maukah kau memaphkan.kuu ???

Ayah..Masihkah kau menyayangi.kuu??

Datanglah dalam mimpi.kuu malam ini..

Ku ingin kwu datan dang bisikkan di telinga.kuu

Jika kau akan selalu menjaga.kuu

Agar kerinduan.kuu tak lagi terabaikan..

Ya allah..

Terima kasih telah mengirimkan ayah terbaik sepertinya…

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline