Lihat ke Halaman Asli

Rismaya Pramesti Dewi

Mahasiswa Kimia

Peluang dan Ancaman Digitalisasi

Diperbarui: 6 Oktober 2021   08:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Memanfaatkan Peluang dan Menghindari Ancaman Digitalisasi dengan Literasi Digital

Saat ini, internet seakan menjadi kebutuhan pokok bagi manusia. Keseharian kita tidak terlepas dari penggunaan internet, seperti untuk menjelajah website guna mendapatkan jawaban tugas, menggunakan media sosial untuk berkomunikasi, menggunakan platform streaming untuk mendapatkan hiburan, dan masih banyak kegiatan lainnya.

Digitalisasi berbagai macam bidang kehidupan telah membawa peluang sekaligus ancaman. Dikatakan peluang karena memang digitalisasi turut membawa sejumlah manfaat seperti memudahkan kegiatan-kegitan yang telah disebut sebelumnya. Namun selain itu, ancaman juga turut menyertai manfaat dari digitalisasi.

Ancaman sebagai efek dari digitalisasi dapat memengaruhi pola pikirserta perilaku suatu manusia dalam hubungannya dengan diri sendiri maupun lingkungan sekitar. Salah satu contohnya adalah kecanduan internet pada generasi muda. Mereka sanggup berselancar selama berjam-jam dalam dunia maya. Tidak hanya menghabiskan waktu, hal itu juga dapat berakibat buruk bagi kesehatan serta memengaruhi waktu interaksi secara nyata.

Selain pada generasi muda, ancaman digitalisasi juga dapat merambah semua kalangan secara umum. Salah satu isu yang sangat mengkhawatirkan adalah hoaks. Kemudahan menulis dan menyebarkan suatu informasi menjadi gerbang pembuka hoaks. Akibatnya, banyak sumber-sumber yang belum tentu benar dapat menyebarkan informasi di dunia maya.

Lalu bagaimana kita dapat memanfaatkan peluang dan menghindari ancaman dari digitalisasi? Salah satu caranya adalah dengan literasi digital. Literasi digital adalah kemampuan untuk memahami dan menggunakan informasi dari berbagai sumber yang dapat diakses dengan alat-alat yang menunjang digitalisasi seperti smartphone maupun laptop.

Literasi digital akan membentengi manusia dari dampak-dampak buruk yang ada di dunia maya. Lalu bagaimana cara memanfaatkan literasi digital untuk memaksimalkan peluang dan menghindari ancaman digitalisasi? Berikut beberapa tipsnya:

  • Mengurangi kebiasaan 'hanya berselancar' media sosial menjadi kebiasaan 'berselancar informasi' seperti dalam jurnal-jurnal yang dapat dicari di google scholar.
  • Hal ini dapat mengurangi dampak buruk berselancar di media sosial seperti menghabiskan banyak waktu tanpa mendapatkan sesuatu yang berarti, menghindari cyberbulliying, dan menghindari kabar hoaks yang biasanya banyak disebarkan di media sosial.
  • Tidak langsung memercayai kabar yang beredar di media sosial jika sumber berita hanya berdasarkan 'katanya' atau belum valid. Selain itu, bacalah berita di platform terkemuka yang sudah pasti keabsahannya.
  • Bosan belajar dengan membaca buku? Silakan tonton media pembelajaran yang banyak tersedia di youtube.
  • Ingin belajar bersama teman tapi terkendala pandemi? Gunakan aplikasi meeting online. Selain itu, saat ini juga tersedia platform belajar bersama dengan orang lain di berbagai penjuru, sehingga jika tidak ingin belajar sendirian tetapi teman sekolah sedang sibuk tidak perlu khawatir.
  • Mainkan game edukasi untuk mengisi waktu luang, seperti kuis pengetahuan, tebak gambar, dan game lainnya.v

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline