Lihat ke Halaman Asli

Risma Achmad

Penulis lepas

Munajat

Diperbarui: 9 Juni 2022   20:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

unsplash.com

Pagi tak pernah menyangsikan janji mentari untuk terbit
apalagi menertawakan kokok ayam yang sahut menyahut
meski banyak pintu dan jendela tertutup rapat
tentu saja ada yang masih mendengkur di bawah selimut
Ibu bilang jangan terlelap pada mimpi semalam
bangunlah, sebab pagi adalah waktunya menyeduh rencana
meski hanya secangkir
seduhlah dengan takaran niat yang pas
lalu teguklah dengan sabar sebelum kau melangkah
dan kan kau lihat
bahwa pagi tak akan menyia-nyiakan pintamu
malam tak pernah menyangsikan cahaya bulan
apalagi mengabaikan gemerlap bintang
meski sinarnya temaram setidaknya mereka menghiasi langit pekat
tentu saja di langit yang pekat itu impianmu disulam
ibu bilang jangan lupa merapalkan doa meski hanya sebait
sebab doamu itu benang emas yang mempercantik sulaman impianmu
lalu nantikanlah dengan tabah
kan kau dapati bahwa malam tak akan megabaikan munajatmu yang kau rapal dari waktu ke waktu.

SBD, 09/06/2022




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline