Lihat ke Halaman Asli

Program Pondok Jantung Sehat Melaksanakan Edukasi dan Skrining Kesehatan untuk Tingkatkan Kesadaran Petani Desa Kembang akan Bahaya Penyakit Jantung

Diperbarui: 20 Juli 2024   20:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi Pribadi

Bondowoso, 19 Juli 2024 -- Dalam upaya promotif dan preventif terhadap penyakit jantung dan pembuluh darah, Tim KeRis Caring dari Fakultas Keperawatan Universitas Jember mengadakan penyuluhan dan skrining kesehatan bagi para petani di Desa Kembang, Kecamatan Bondowoso. Bondowoso, daerah dengan mayoritas penduduk berprofesi sebagai petani, menunjukkan tingginya risiko penyakit jantung akibat pola hidup yang kurang sehat.

Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Pengabdian Desa Asal (Prosendi Desa) oleh Universitas Jember tahun 2024. Acara yang diikuti oleh 21 petani ini dibuka oleh Kepala Dusun Duko Keseran, Bapak Suharto, yang mengapresiasi inisiatif Tim KeRis Caring dalam meningkatkan kesadaran dan pengetahuan petani terhadap penyakit jantung.

 Ketua Tim Pengabdian, Ns. Rismawan Adi Yunanto, M.Kep, menyampaikan bahwa tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan kesiagaan dan pemahaman petani tentang penyakit jantung dan pembuluh darah.

Dokumentasi Pribadi

Selama penyuluhan, petani diberikan materi tentang faktor risiko, tanda, gejala, serta pencegahan penyakit jantung. Selain itu, dilakukan skrining kesehatan meliputi pemeriksaan tekanan darah, gula darah, dan asam urat, yang menemukan banyak petani menderita hipertensi dan asam urat tinggi. 

Diharapkan, kegiatan ini mampu memberikan dampak positif bagi kesehatan para petani Desa Kembang serta meningkatkan kolaborasi antara pemerintah desa dan masyarakat dalam upaya pencegahan penyakit jantung dan pembuluh darah.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline