Kamis, 18 Juli 2024, merupakan momen yang luar biasa bagi ibu hamil, ibu menyusui, serta lansia di daerah pesisir Desa Sabrang, Kecamatan Ambulu, Kabupaten Jember. Jember merupakan daerah yang rawan gempa bumi dan tsunami karena berada di kawasan Ring of Fire. Tingkat kesiapsiagaan bencana masyarakat, terutama kelompok rentan, seperti ibu hamil, ibu menyusui dan lansia, masih rendah. Oleh karena itu, memiliki kesiapsiagaan sangat penting dalam menghadapi bencana di masa kini dan mendatang.
Mitra pengabdian di Desa Sabrang menghadapi beberapa masalah terkait rendahnya kesiapsiagaan bencana pada kelompok rentan, kurangnya pelatihan kebencanaan, serta minimnya inovasi dalam memperkuat masyarakat di pesisir selatan untuk memperkuat Desa Sabrang tangguh bencana. Tim KeRis-Dimas Caring berupaya meningkatkan kesiapsiagaan kelompok rentan daerah pesisir dalam menghadapi gempa bumi dan tsunami yang bisa terjadi kapan saja.
Pelatihan ini merupakan bagian dari Hibah Pengabdian Desa Binaan oleh Universitas Jember tahun 2023, yang dilaksanakan oleh Tim KeRis Dimas Caring bersama Pemerintah Desa Sabrang. Acara ini dibuka oleh Kepala Desa Sabrang, Bapak Zubaeri Lutfi, yang mengucapkan terima kasih kepada Keris Dimas CARING dari Fakultas Keperawatan Universitas Jember atas kemitraan mereka dalam mempersiapkan kelompok rentan untuk menghadapi bencana. Diharapkan inidengan adanya hal ini, dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat Desa Sabrang dalam menghadapi bencana gempa bumi dan tsunami di masa depan.
Ketua Tim Pengabdian, Ns. Baskoro Setioputro, M.Kep, menyatakan bahwa tujuan pengabdian ini adalah meningkatkan kesiapsiagaan bencana bagi kelompok rentan di pesisir dan memberikan edukasi tentang bencana alam. Tim dosen dari KeRis Dimas Caring memberikan materi tentang mengenali tanda-tanda awal gempa bumi dan tsunami, tindakan yang harus diambil saat bencana, serta langkah-langkah pemulihan pasca-bencana. Mereka juga memberikan informasi tentang perlindungan diri dan evakuasi yang aman.
Acara ini diikuti oleh 20 ibu-ibu pesisir di Desa Sabrang dengan antusias. Dilanjutkan dengan sesi simulasi kesiapsiagaan bencana, lima mahasiswa dari Tim KeRis Dimas CARING juga terlibat dalam pelaksanaan pengabdian ini. Diharapkan pelatihan ini membuat masyarakat Desa Sabrang memperkuat masyarakat yang tangguh dalam menghadapi bencana. Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan mendorong pemerintah dan masyarakat lainnya untuk meningkatkan kesiapsiagaan bencana di daerah rawan seperti Jember. Melalui upaya kolektif dan investasi dalam pendidikan kesiapsiagaan bencana, kita bisa membentuk generasi muda yang lebih kuat dan siap menghadapi tantangan masa depan. Semoga masyarakat di seluruh negeri memiliki pengetahuan dan keterampilan yang cukup untuk menghadapi bencana dengan baik, sehingga tercipta masyarakat yang lebih aman dan tangguh.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H