Lihat ke Halaman Asli

Risma Vira Safitri

Mahasiswi Institut Pertanian Bogor

Pasar Ikan Hias Parung Jadi Inovasi Parung dalam Mendongkrak Ekonomi

Diperbarui: 4 Maret 2020   21:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pasar Ikan Hias Parung / Pasar terbesar se-Asia Tenggara memiliki banyak pelapak | dokpri

Rabu,  03 Maret 2020 , 10:10 WIB

PARUNG (27/02/20) - Potensi ekonomi unggulan di Kecamatan Parung adalah perikanan. Kecamatan Parung adalah salah satu kecamatan yang menghasilkan ikan hias terbanyak di Kabupaten Bogor.  Ikon ikan hias Parung sangat bengaruh bagi mata pencaharian penduduk Parung, tidak dapat dipungkiri bahwa di Parung sendiri terdapat Pasar Ikan  yang menjadi sentra penjualan ikan terbesar di Indonesia.

Pak Damo (60 tahun) merupakan pria kelahiran asal Parung, yang dahulunya merupakan seorang pedagang ikan sekaligus mantan ketua RT di Kampung Jati. Pada tahun 2005, ia menampung seluruh pedagang yang 60% nya merupakan warga setempat untuk mendirikan sebuah pasar milik pribadi yang bernama "Pasar Ikan Hias Parung". Pasar Ikan Hias Parung yang berlokasi di Kampung Jati, desa Waru, Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor memiliki luas sebesar 800m2, yang pada awal pendiriannya pun dijalankan dengan sistem retribusi sebesar Rp 2.000 perhari untuk biaya pembangunaan bale.

H.Asmarudin alias Pak Damo pemilik pasar sekaligus Koperasi Ikan Hias Parung

"Pasar Ikan Hias Parung bisa membangkitkan tingkat ekonomi warga disini, alasannya karena di pasar ini terdapat banyak pedagang kecil, jasa layanan parkir, jasa toilet, lapak sewa, ojeg, juru angkut barang, mobil angkutan dan efek lainnya yang bisa menjadi magnet ekonomi dalam rangka memperbaiki ekonomi setempat.", tuturnya.  Disisi lain, saat tani ikan sudah panen hasil ikannya, mereka bisa langsung membawanya ke pasar ini untuk dijual, hal ini membuat rantai ekonomi pasarnya benar-benar hidup, semua merasakan keuntungan dari adanya pasar.

Selain itu, salah satu daya ungkit ekonomi lokal yang tidak diragukan lagi hasilnya adalah menghidupkan pasar, hal itu mendasari Pak Damo untuk mendirikan serta mengelola pasar melalui sebuah wadah koperasi yang bernama "Koperasi Perhimpunan Pedagang Ikan Hias Parung (KPPIH)". "Adanya koperasi ini ya diharapkan bisa  jadi kekuatan dan penggerak ekonomi masyarakatnya sendiri dalam menciptakan lapangan kerja, ya karena dalam pengoperasiannya sendiri, koperasi ini dilakukan secara bersama-sama oleh masyarakat setempat.", tegasnya.

Koperasi ini didirikan pada tahun 2016 dengan modal awal sebesar 15 juta rupiah. Ia  mengemukakan bahwa berbagai bidang usaha bisa dilakukan dalam Koperasi KPPIH ini, seperti halnya pengadaan dana, pembekalan ilmu untuk perikanan, maupun bidang usaha lainnya. Keberadaan koperasi memberikan kemampuan bagi para pedagang untuk menjalin kemitraan dan bersinergi dari berbagai pelaku usaha. "Koperasi perikanan harus menjadi peluang dalam menjalankan usaha seluas-luasnya guna meningkatkan kesejahteraan para tani ikan di Kecamatan Parung.", ujarnya..

Sebagai salah seorang pengelola pasar sekaligus koperasi ikan hias di Kecamatan Parung, Pak Damo mengaku bangga bisa menumbuhkan perekonomian masyarakat, ditambah lagi, kerja kerasnya tersebut dilakukan tanpa campur tangan pemerintah.

Saat ini, Pasar Ikan Hias Parung yang berada dibawah naungan Koperasi KPPIH memiliki jumlah pedagang sebesar 400 orang dengan jumlah lapak sebesar 270. Lapak yang tersedia disana disewakan secara relatif, kisaran harganya pun mulai dari 2 juta rupiah sampai 2,5 juta rupiah pertahunnya. 

Adapun setiap lapaknya di porsir sesuai dengan kebutuhan setiap individu, lapaknya sendiri terbagi menjadi beberapa golongan, ada golongan A yang hanya terdiri atas 1 lapak 1 orang, golongan B terdiri atas 1 lapak 2 orang, golongan C terdiri atas 1 lapak 3orang, dan golongan D terdiri atas 1 lapak 4 orang. Meskipun dengan pembayaran yang berbeda, semuanya pedagang disini tetap terangkul satu sama lainnya, hal inilah yang membuat para pedagang disini merasa sejahtera.

Pasar Ikan Hias Parung yang berada dibawah naungan Koperasi KPPIH ini merupakan sentra pasar ikan hias yang sangat ramai pembeli. Dalam sepekan, pasar ikan hias ini hanya buka tiga hari yakni, senin, kamis, dan sabtu. Adapun pasar ini mulai dibuka pada pukul 12.00 WIB sampai dengan pukul 20.00 WIB.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline