Lihat ke Halaman Asli

Semesta Paralel

Diperbarui: 25 Juni 2015   06:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sungguh semesta paralel itu fatamorgana, kawan. Ia hanya imaji dari fantasi-fantasi yang kita lihat di layar kaca. Semesta kita hanya ini, hanya satu, dengan aku dan kamu yang masing-masing tunggal adanya.

Mari lanjutkan nafas di semesta ini. Dengan kita yang nyata. Bukan imaji pun fantasi semata.

Mari lanjutkan nafas di semesta ini. Dimana ada tembok-tembok khayal yang kita sebut realita.

Mari lanjutkan nafas di semesta ini. Karena sungguh menapaki kenyataan jauh lebih baik daripada terus terperangkap dalam ruang fantasi yang kita bangun sendiri.

Semesta kita hanya satu, tidak paralel seperti yang kita mau.. :)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline