Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Negeri Malang (UM) tahun 2024 di Desa Jambuwer, Kecamatan Kromengan, Kabupaten Malang, merupakan bentuk nyata dari komitmen mahasiswa dalam memberikan kontribusi positif bagi masyarakat. Salah satu program kerja utama yang diusung pada KKN tahun ini adalah "Pembuatan Rambu Lalu-Lintas Sekolah", yang bertujuan untuk meningkatkan keselamatan dan kesadaran berlalu lintas di sekitar lingkungan sekolah.
Rambu Lalu Lintas merupakan salah satu elemen penting di jalan raya, untuk mengatur pengendara agar mengikuti instruksi rambu tersebut, sehingga budaya tertib terjalin. Elemen tersebut tidak bisa diwujudkan dengan modal yang murah. Diperlukan pemahaman terkait ilmu pembangunan, pasar plang, dan juga spesifikasi plang itu sendiri. Para Mahasiswa KKN berhasil menemukan pengeluaran modal yang lebih efisien, menemukan target pembelian yang valid dan sudah dipercaya, sehingga program kerja "Pembuatan Rambu Lalu-Lintas Sekolah" dapat dilaksanakan dengan hasil yang memuaskan. Anak-anak pun otomatis makin terhindar dari bahaya kecelakaan.
Pada masa-masa awal KKN, para mahasiswa melakukan sowan ke berbagai venue desa yang dirasa penting untuk disurvei, mengingat bahwa program kerja sudah harus dirancang dan dilaporkan pada pihak LPPM. Salah satu target sowan KKN UM adalah SDN Jambuwer 2. Mengingat KKN dimulai pada saat sekolah masih dalam masa liburan, para mahasiswa pun mencari informasi keberadaan rumah Kepala Sekolah SDN Jambuwer 2. Lalu pada akhirnya melakukan sowan pada kediamannya, dimana nantinya dilanjut koordinasi via Whatsapp.
Keamanan anak-anak di lingkungan sekolah adalah prioritas utama dalam menjaga keselamatan mereka. SDN Jambuwer 2, yang terletak di Dusun Glagaharum, Desa Jambuwer, Kecamatan Kromengan, Kabupaten Malang, berada di area yang sering dilalui kendaraan bermotor. Kondisi ini meningkatkan risiko kecelakaan lalu lintas, baik pada jam-jam sibuk saat siswa berangkat dan pulang sekolah, maupun saat istirahat di tengah hari ketika siswa mungkin berada di luar kelas.
Zona selamat sekolah dirancang untuk melindungi siswa dari bahaya lalu lintas di sekitar sekolah. Namun, kurangnya rambu lalu lintas yang memadai dapat mengurangi efektivitas zona ini dalam menarik perhatian pengendara dan meningkatkan kesadaran mereka untuk berhati-hati. Tanpa adanya rambu-rambu yang jelas, pengendara mungkin tidak selalu memperhatikan adanya anak-anak yang menyeberang jalan atau beraktivitas di sekitar area sekolah, terutama pada saat jam istirahat. Program KKN "Pembuatan Rambu Lalu-Lintas Sekolah" bertujuan untuk mengatasi masalah ini dengan memasang rambu-rambu peringatan di sekitar SDN Jambuwer 2.
Rambu-rambu ini akan memberikan informasi yang jelas kepada pengendara mengenai keberadaan zona selamat sekolah, sehingga dapat menurunkan risiko kecelakaan dan meningkatkan kewaspadaan pengendara baik pada jam-jam sibuk maupun saat istirahat siswa. Inisiatif ini juga mendukung upaya pemerintah dalam menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi anak-anak di wilayah sekitar SDN Jambuwer 2.
Program kerja "Pembuatan Rambu Lalu-Lintas Sekolah" menghasilkan sebuah plang bertulis "Hati-Hati. JALUR PENYEBERANGAN ANAK SEKOLAH", dimana rambu ini diletakkan tepat sebelum zebra cross SDN Jambuwer 2. Pemasangan rambu memiliki tujuan yang cukup jelas, yaitu untuk memperingatkan pengendara dari kejauhaan bahwa mereka mendekati area sekolah. Utamanya memang karena tidak adanya penanda sebelumnya, mengingat sudah adanya zebra cross, karena itulah Mahasiswa KKN terpikirkan untuk membuat plang.
Seperti yang terlihat pada gambar, Mahasiswa KKN UM berhasil menanam rambu lalu lintas tepat sebelum area SDN Jambuwer 2, dimana terdapat jejak peninggalan sekaligus bukti bahwa itulah plang yang dipasang oleh mahasiswa UM pada periode 2024. Pemasangan diketahui dan diawasi langsung oleh setiap staff, guru, dan kepala sekolah SDN Jambuwer 2. Anak-anak SD tersebut juga hadir di tempat.