Lihat ke Halaman Asli

Teumamong (Kerasukan Raja Aceh)

Diperbarui: 26 Juni 2015   09:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

"Saya bersaksi bahwa sesungguhnya Aceh adalah Tanoh Impian dan saya bersaksi bahwa kedaulatan tertinggi ada ditangan rakyat Aceh." (SahAdat Aceh)

__________


Pagi ini tidak seperti biasanya. Agak berkabut. Hujan semalam tampaknya masih menyisakan kabut tebal. Anginpun sesekali menerpa daun-daun dari beberapa pohon tua yang masih tersisa di pinggir area lapangan sekolah SLTA 104, Ceurih, Ulee Kareng, Banda Aceh.

Sekumpulan siswa (i) dan sejumlah guru sudah mulai tampak dilapangan. Sebentar lagi upacara bendera akan dilangsungkan. Salah seorang dari rombongan anggota DPRA yang bermaksud melakukan kunjungan kerja ke sekolah sudah setuju untuk menjadi pembina upacara bendera.

Rupanya, sang anggota DPRA dari beberapa partai besar itu sudah lama memendam hasrat untuk mendorong semua sekolah agar kembali menggalakkan pendidikan sejarah Aceh. Itu pula yang menjadi salah satu alasan mereka untuk melakukan kunjungan dan sudah sejak sebulan lalu menyampaikan apa yang sedang dirasakannya kepada pihak sekolah.

Mereka merasa sudah saatnya sejarah Aceh diajarkan dengan benar dan lebih dalam agar generasi muda kembali memiliki kesadaran keacehan yang kuat. Mereka juga merasa sangat prihatin kala mendengar kabar kalau daerah lain bisa menjadikan kisah dongeng sebagai fakta sejarah sementara banyak fakta sejarah di Aceh yang malah menjadi kisah dongeng.

***

"Kepada pembina upacara, hormat bendera, grak!"

Intruksi pemimpin upacara itu langsung diikuti gerak sigap tim petugas penggerek bendera. Dengan satu kode kecil mereka siap untuk menaikkan bendera merah putih dengan diikuti lagu Indonesia Raya yang dinyanyikan secara bersama-sama.

Tapi, sebelum lagu indonesia Raya dinyanyikan sebuah kejadian mendadak menjadi pemandangan yang menegangkan. Sang pemimpin upacara tiba-tiba jatuh terhempas ke tanah dan tubuhnya menggelepar sambil menjerit-jerit histeris.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline