Lihat ke Halaman Asli

Ada Saatnya (Membaca Gerak Tarian Malam)

Diperbarui: 26 Juni 2015   15:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

[caption id="attachment_153871" align="aligncenter" width="300" caption=""In silence" Ilustrasi: http://simplychi.files.wordpress.com/"][/caption] Ada saatnya aku pergi dan tak harus memberi kabar karena kereta pagi tak pernah bergeser waktu keberangkatannya menuju matahari Ada saatnya aku datang dan tak perlu mengetuk pintu karena kantuk menderaku disepanjang perjalanan Ada saatnya aku diam dan menyentuh sepi karena tarian riuh kata tak memberiku ruang untuk sekedar bernyanyi Ada saatnya aku kembali dan tak perlu mengabari karena sebuah harapan terlalu murah untuk ditawar dipasar gelap siang hari Adakalanya kita berhenti berkata-kata dan biarkan suara hati menggayut kembali jemari tangan karena luka telah sembuh oleh cinta yang terpancar dari mata dan seutas senyum ketulusan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline