Lihat ke Halaman Asli

Serambi Cinta | Bagian 1

Diperbarui: 26 Juni 2015   16:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

[caption id="attachment_135656" align="alignleft" width="201" caption="Dok: rsab-kasihbunda.com"][/caption]

Sebuah kenderaan melaju dengan kecepatan tinggi, dan kehilangan kendali.

Traakh... Seorang gadis terpelanting dan kepalanya membentur badan jalan, keras.

Di ruang unit darurat (UGD) Rumah Sakit Meulur korban tabrak lari itu ditangani 3 (tiga) orang tenaga medis. Benturan di kepala membuat gadis usia 20 tahun itu tak sadarkan diri. Meski begitu, tak ada tanda-tanda kerusakan parah pada anggota tubah lainnya. Memang ada luka dan memar di tangan kiri dan lutut kaki kanan, tapi tidak cukup serius.

Satu hal yang membuat tim medis bingung karena tidak ada identitas yang bisa ditemukan pada korban. Jadi tidak bisa menghubungi pihak keluarga guna meminta persetujuan untuk melakukan operasi kecil di kepala belakangnya akibat luka benturan. Orang-orang yang mengantarnya tadi juga sudah pergi.

Seorang kru tivi lokal yang sedang meliput kegiatan di rumah sakit akhirnya di minta tolong untuk menyiarkan kondisi si korban, dengan harapan dapat segera mendatangkan anggota keluarga korban.

***

Di rumah, Andi keliatan begitu gelisah. Dia mondar mandir di ruang tamu. Semenjak ia memarkirkan mobilnya di garasi, ia terus saja teringat peristiwa tabrakan tadi. Sebenarnya ia mau turun untuk menolong. Tapi melihat orang-orang yang berteriak ia takut terjadi amuk massa. Tapi, untuk kembali lagi ke tempat kejadian Andi juga takut karena tadi saja ia tidak berhenti untuk menolong orang yang ditabaraknya. Bisa-bisa kemarahan orang kampung semakin membrutal terhadapnya. Tapi, untuk tidak mau tahu juga sangat tidak mungkin.

Andi mengambil remote tivi dan menghidupkannya. Berharap dapat sejenak menenangkan dirinya. Tapi ia sangat terkejut menyaksikan siaran yang ada. Di layar kaca ia melihat korban yang ia tabrak sedang terbaring pingsan dengan selang pernapasan dan balutan di kepalanya.

Tanpa pikir panjang ia langsung lari ke garasi dan dengan mobilnya langsung meluncur ke rumah sakit yang disebut oleh penyiar tivi.

***

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline