Lihat ke Halaman Asli

Nangkap Udang Pakai Rudal ?

Diperbarui: 26 Juni 2015   18:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

[caption id="attachment_62494" align="alignleft" width="300" caption="rudal lagi cari udang. bukanlah ya"][/caption] Kalau menangkap udang pakai jaring itu hal biasa. Tapi kalau menangkap udang pakai rudal? Banyak cara menangkap udang. Umumnya di bagian hilir alat tangkap yang digunakan adalah pancing (hook and line), rawai udang (long line), jala (cast-net), bubu udang (pot traps), jaring/pukat (gill net), blad/empang (barrier traps), rompong/rumpon (surrounding net), pukat rantau (surrounding net) dan alat tangkap menggunakan listrik.  Alat tangkap yang sering digunakan di bagian hulu adalah : pancing, jala, rawai, bubu dan jaring/pukat. Udang bisa juga di tangkap pakai tangan kosong,  tanpa alat sama sekali. Tapi ada syaratnya. Pertama, cari tahu lokasi udang. Jangan malah cari lokasi Nyi Roro Kidul. Dengan tahu lokasi pasti lah nggak akan nyasar ke lokasi yang dulu disebut WTS. Kedua, udang bukan makhluk mati apalagi makhluk yang mau cari mati. Dia pasti lari jika melihat ada orang apalagi jika anda pakai pakaian renang ala badut. Jadi belajarlah renang dan juga latihan pernafasan dan cukup pakai kacamata renang. Ketika, cari lah udang di balik batu karena umumnya udang bersembunyi di balik batu. Jangan malah anda yang bersembunyi di balik batu. Kapan nangkapnya. Apalagi nyari udang ke Bank Century atau ke Pansus. Keempat, udang itu pintar "silat." Lebih tepatnya suka ngelak kalau ditangkap. Jika ada udang tidak ngelak jangan cepat-cepat di tangkap. Periksa dulu, kali aja itu namanya "ada udang di balik batu." Karena udang pintar jurus loncat dan jepit jadi hati-hati lah jangan sampai udang nendang muka atau malah tangan anda yang kejepit capit udang. Kalau udang kecil nggak apa juga tapi kalau udang raksasa? Kalau udah pingin sekali makan udang jangan pernah tergoda untuk memakai rudal ya. Apalagi pakai rudal D230 type RX1210 dengan berat 45 kg, panjang 3 meter, gaya dorong 1.000 Kilogram dan memiliki jangkuan 11 km. Meski rudal buatan dalam negeri ini dijual tetap jangan dibeli untuk nangkap udang karena memang sedang diuji coba dan apabila berhasil akan digunakan untuk kebutuhan TNI dalam menjaga keutuhan NKRI. Jadi rudal buatan PT Pindad Malang yang diluncurkan di Lumajang dan diuji coba Menristek itu bukan dalam rangka menangkap udang tapi nyasar ke tambak udang akibat daya lesatnya melebihi daya jangkau. Baca di sini. Sekali lagi, kalau mau tangkap udang sebaiknya pakai bubu karena ramah lingkungan, juga efektif dan tidak sampai kehabisan nafas akibat nyelam atau kejepit capit udang. [caption id="attachment_62495" align="aligncenter" width="261" caption="selamat makan udang hasil tangkap"][/caption] Catatan: MAKAR adalah singkatan dari “Mate Katawa Ala Risman.” Berisi artikel humor dengan latar keacehan yang bisa berupa gambaran suasana suatu peristiwa sebenarnya, dan atau sebatas imajinasi yang mengandung pesan, yang kalau tidak tepat cukup dianggap humor belaka.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline