Lihat ke Halaman Asli

Fakta Penting Seputar Elektrolisis Kalium Iodida

Diperbarui: 25 Mei 2024   22:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Penjelasan Lengkap Elektrolisis Kalium Iodida

Pendahuluan

Elektrolisis kalium iodida (KI) adalah proses penguraian larutan KI menjadi unsur-unsurnya, yaitu kalium (K) dan yodium (I), dengan menggunakan arus listrik. Proses ini terjadi dalam sel elektrolisis yang terdiri dari elektroda, larutan elektrolit, dan sumber arus listrik.

Prinsip Kerja

Elektrolisis KI memanfaatkan energi listrik untuk mendorong reaksi redoks yang tidak spontan secara alami. Arus listrik dialirkan melalui elektroda, menarik ion-ion positif (kation) ke katoda dan ion-ion negatif (anion) ke anoda. Di katoda, kation (dalam hal ini ion H dari air) menangkap elektron dan mengalami reduksi. Di anoda, anion (dalam hal ini ion I) melepaskan elektron dan mengalami oksidasi.

Reaksi Kimia

Pada elektrolisis KI, terjadi dua reaksi redoks simultan:

Oksidasi di Anoda:

2I I + 2e

Pada anoda, ion iodida (I) kehilangan elektron dan teroksidasi menjadi yodium (I). Gas yodium berwarna coklat kekuningan akan terlihat di sekitar anoda.

Reduksi di Katoda:

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline