Agama islam mengajarkan bahwasannya kebahagiaan tidak hanya datang pada hal-hal duniawi saja tetap pada kedamaian batin dan hubungan yang harmonis dengan Allah,manusia dan lingkungannya. Islam memberikan konsep kebahagiaan yang ,mencakup antara keseimbangan duniawi dan akhirat diatara materi dan spiritual. Konsep kebahagiaan dalam islam, bagaimana agama dapat menjanjikan kebahagiaan? yaitu melalui ketaatan kepada tuhan , dan menjauhi larangannya serta menjaga batin dan hati kita
Qayyim Al-jauziyah berpendapat bahwa kebahagiaan adalah perasaan senang dan tentram karena hati yang sehat dan berfungsi dengan baik
Dan Kitab Mizainul'Amal ,Al-Ghazali menyebutkan bahwa assa'adah(bahagia)terbagi menjadi dua yaitu bahagia hakiki( kebahagian ukhrawi yang dpat diperoleh dari modal iman,ilmu dan amal) dan yang satunya yaitu kebahagiaan masaji( kebahagian duniawi)
menurut ibnul Qayyim aljauziyyah untuk mendatangkan kebahagiaan mengharuskan adanya hati yang sehat (qalbun salim).
kareakter-karakter hati yang sehat :
- Hati menerima makanan yang berfungsi sebagai nutrisi dan obat
- selalu beorientasi ke massa depan dan akhirat
- selalu mendorong pemiliknya untuk kembali kepada Allah
- tidak pernah lupa dan selalu mengingat allah(berzikir kepada Allah)
- jika sesaat lupa kepada Allah segera ia sadar dan kembali mendekatka diri kepadanya
- perhatian terhadap waktu
- hati yang sehat selalu berorientasi kepada kualitas amal bukan kepada amal semata
faktor -faktor yang dapat menyebabkan hati manusia menjadi sakit:
- kurangnya keimanan
- makan makanan yang haram
- selalu mengeluh
- kurang bersyukur
- selalu berbuat maksiat
- syirik
- terlalu mengejar duniawi
- meninggalkan sholat
- kurangnya beramal
kebahagian datang ketia batin dan hati kita sehat, jika kita sudah memastikan hal tersebut maka bahagia bisa datangt dengan mudah
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H