Lihat ke Halaman Asli

Dukung Calon Gubernur yang Pro Rakyat

Diperbarui: 3 Februari 2017   23:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mencermati kinerja pemerintah provinsi DKI Jakarta dibawah kepemipinan Gubenur Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang lahir secara estafet dari Kepemimpinan Joko Widodo kepadanya seolah digembar gemborkan sebagai pemerintahan yang super.

Tapi pada kenyataannya, kehidupan masyarkat Jakarta semakin terpuruk dibawah garis kemiskinan. Bahkan menurut penilaian Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta pada 2016 lalu, menilai Jakarta nyaris tanpa prestasi, angka kemiskinan di Ibukota mencapai 8,36 persen, urutan kedua setelah Provinsi Banten sebanyak 8,85 persen, orang miskin di Jakarta tercatat pada tahun 2015 lalu mencapai 398,920 jiwa.

Kemerosotan kinerja pemerintah DKI dalam mensejahterakan masyarakat adalah akibat kurangnya perhatian Gubernur DKI kepada masyarakat miskin yang berada dipinggiran ibukota, pembiaran budaya laten korupsi tetap terjadi dikalangan birokrasi pemerintahan di DKI Jakarta, kebijakan yang dikeluarkan Gubernur hampir bisa dikatakan tak pernah pro rakyat miskin.

Akibatnya, kesenjangan ekonomi di masyarakat DKI makin terlihat, yang kaya makin makmur, sedangkan yang miskin makin tergusur. Bahkan banyak lulusan sarjana yang menganggur, bukan karna tak punya keahlian tapi karna sedikitnya lapangan pekerjaan.

Hal inilah membahayakan dan menjadi perhatian dan program kerja utama pasangan calon gubernur dan wakil gubernur, Mas Agus dan Mpok Sylvi yang hendak maju di Pilkada DKI, 15 Februari nanti.

Melalui kolaborasi dua sosok pigur humanis yang berlatar belakang militer dan birokrasi, menjadikan paslon cagub-cawagub nomor urut satu ini menjadi suatu kekuatan dan keyakinan masyarakat Jakarta untuk menyerahkan estafet kepemimpinan di DKI Jakarta kepada mereka berdua.

Melalui sepuluh program kerja unggulan yang pro rakyat, Mas Agus dan Mpok Sylvi bertekad membangun Jakarta yang dari tingkat bawah, yakni RT dan RW, tanpa harus merusak kearifan lokal setempat. Dan kedepan diharapkan Jakarta mampu mewujudkan seluruh impian warganya untuk hidup yang lebih nyaman, aman dan sejahtera. Tanpa kekerasan dan penindasan. Semoga Jakarta menjadi ibukota yang humanis, relegius, beradab dan berbudaya, serta bermartabat.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline