Lihat ke Halaman Asli

Romantisasi Waktu

Diperbarui: 26 Januari 2025   19:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi "Romantisasi Waktu" Dari Cerpen "Cinta Sederhana Kutemukan Pada Anak Pesisir" Oleh Cintani (Sumber : Canva)

Aku bertahan di sini untuk Bunda, anak-anak ini, dan nilai-nilai kehidupan yang diciptakan Tuhan untuk selalu saling berdampingan dengan makhluk lainnya.

~Safira

Tulisan ini di kutip dari aplikasi iPusnas dengan judul "Antologi Cerpen Inspiratif: 15 Cerita Menggugah" pada tanggal 25/01/2025 pukul 16:29 WIB

Penulis: 15 Cerpenis Muda

Penerbit: Garuda Mas Sejahtera

Tahun Terbit: 2013

Halaman: 69

     Puisi ini sebagai penggambaran perasaan Safira, tokoh utama, setelah berpulangnya sang ibunda ke pangkuan Tuhan. Sebuah penyesalan yang mendalam karena telah membuat bunda-nya merasa kesepian.

     Tipografi pada puisi di atas membentuk sebuah lentera (pelita). "Pelita" merupakan penerang kegelapan, diartikan sebagai pemberi semangat yang bisa melenyapkan segala rasa takut dalam menjalani hidup. Kiasan ini ditujukan kepada sang ibunda.

     Namun, hidup tetap terus berjalan. Dunia tidak akan berhenti hanya karena satu orang pergi. Perjalanan hidup Safira masih panjang. Dia tidak boleh terpuruk dengan keadaan dan meninggalkan semua yang menjadi tanggung jawabnya. 

     Mengajar di pesisir memberikan semangat baru kepada Safira untuk tetap melanjutkan hidup dengan bahagia. Mereka, anak-anak muridnya, kini menjadi "Pelita" baru yang akan menerangi jiwa Safira. Di atas tanah berpasir ini banyak nilai kehidupan yang ia dapatkan. Dan dari mereka lah dia belajar mencintai hal-hal kecil yang ada di sekitarnya juga selalu menghargai apa saja yang dia punya.

Pesan yang terkandung :

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline