Indonesia telah memilih tiga model (Permendiknas nomor 57 tahun 2014, Lampiran III) untuk dikembangkan.
yaitu model jaring laba-laba (selanjutnya disebut web), model konektivitas, dan model integrasi.
Pengembangan model Web Laba-laba dimulai dengan pendefinisian tema .
Setelah suatu topik disepakati, topik tersebut dikembangkan lebih lanjut menjadi subtopik sesuai kebutuhan, sambil terus menunjukkan hubungan antar topik lainnya.
Kemudian dikembangkangkan jenis penunjang kegiatan pembelajaran.
Dalam hal ini, jika rencana tematik Anda memiliki KD yang tidak termasuk dalam topik apa pun, ada hal lain yang dapat Anda lakukan.
Yaitu dengan menggunakan dua jenis: Topik dan Tema Saja, yang berisi isi topik tertentu dalam pelajaran.
Keunggulan model jaring laba-laba antara lain faktor motivasi untuk mengembangkan dengan memilih topik sesuai minat siswa.
Anda dapat dengan mudah melihat bagaimana aktivitas dan ide yang berbeda berhubungan satu sama lain dan menjalin hubungan antar semester.
Kelemahan model ini adalah cenderung mencakup topik yang sangat dangkal dan tidak terlalu bermanfaat bagi siswa.
Selain itu, karena guru sering fokus pada kegiatan , materi dan konsep sering diabaikan.