Lihat ke Halaman Asli

Ini Dia Resiko Gangguan Saraf Pada 'Biker'

Diperbarui: 18 Juni 2015   08:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14040803321610921768

Saat mengendarai motor, para ‘biker’ sering melintasi jalan bergelombang sehingga batang kemudi motor kerap mengalami getaran. Jika ini terjadi berulang-ulang dalam jangka waktu yang lama, akan terjadi iritasi dan pembengkakan pada tendon dan pergelangan tangan hingga menyebabkan saraf medianus pada pergelangan tangan terjepit.

Jika saraf pada pergelangan tangan sampai terjepit, maka bisa terjadi gangguan fungsi, baik yang sifatnya sementara maupun permanen. Dampaknya paling awal ada pada rasa (sensorik). Ketika saraf terjepit, tangan terasa kesemutan dan kebas.  Selain rasa, juga bisa berdampak pada kekuatan (motorik), di mana kekuatan genggaman akan berkurang.

Tidak ada ukuran waktu pasti berapa lama sebuah aktivitas bisa berdampak terhadap munculnya gejala neuropati seperti ini. Yang perlu  diingat, jangan memaksakan tangan terus beraktivitas ketika sudah terasa capai. Begitu terasa capai, aktivitas tangan dan jari-jari itu mesti dihentikan. Itu akan bisa menghindari atau meminimalisir pemicu munculnya gangguan saraf pada pergelangan tangan.

Selain beristirahat yang cukup dengan sementara waktu tidak mengendarai motor. Mengkonsumsi vitamin neurotropik juga dapat mengatasi gejala gangguan saraf neuropati. Jangan anggap remeh gejala kesemutan dan kebas, karena jika tidak segera diatasi bisa berakibat kelumpuhan di masa depan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline