KEMISKINAN DAN KONSEP EKONOMI KERAKYATAN
APA ITU KEMISKINAN? Kemiskinan adalah sebuah keadaan manusia dimana dia tdak mampu untuk mencukupi kebutuhan pokok (sandang, pangan, papan, dan juga pendidikan) mereka dan tidak hanya didasari oleh pekerjaan saja (internal) tetapi juga didasari oleh hal hal lain (eksternal). Kemiskinan menjadi masalah utama tiap-tiap negara yang berkembang contohya adalah negara Indonesia. Negara Indonesia memiliki tingkat kemiskinan yang cukup tinggi yaitu 25,90 juta orang (maret 2023) dengan presentase 9,36 persen per maret 2023. Angka ini lebih rendah dari tahun sebelumnya dengan presentasi menurun sebanyak 0,46 persen dari tahun 2022. Tetapi dalam hal ini tetap saja angka kemiskinan masilah cukup tinggi.
Di Indonesia juga ada sebuah sistem ekonomi kerakyatan. Apa itu sistem ekonomi kerakyatan?. Sistem ekonomi kerakyatan adalah sebuah sistem ekonomi yang dikelola oleh rakyat itu sendiri sebagai pondasinya. Sistem ekonomi kerakyatan pertama kali digagaskan oleh bapak Drs. Muhammad hatta pada saat krisis moneter 1988 lalu. Sistem ekonomi kerakyatan ini berhasil menyelamatkan pengusaha UMKM (usaha kecil, mikro, minimum) dari kemiskinan.
Seperti yang kita tau bahwa pemerintah sudah melakukan segara cara dalam upaya mengurangi angka kemiskinan di indonesia tetapi angka itu tak menunjukkan penurunan yang signifikan.
JENIS-JENIS KEMISKINAN
- SUBJEKTIF
- MUTLAK
- RELATIF
- ALAMIYAH
- KURTURAL
- STRUKTURAL
PENYEBAB KEMISKINAN DI INDONESIA
LAPANGAN KERJA TERBATASNYA
Kesulitan mendapatkan pekerjaan yang layak menyebabkan kemiskinan dan kesulitan ekonomi.Masyarakat yang kesulitan memenuhi kebutuhan dasarnya mempunyai kualitas hidup yang lebih rendah.
Mereka terpaksa hidup dalam kemiskinan dan mungkin tidak mampu membeli cukup makanan, menerima perawatan kesehatan yang memadai, atau memberikan pendidikan yang memadai kepada anak-anak mereka.
Selain itu, kurangnya pekerjaan menyebabkan kegelisahan dan kegelisahan di masyarakat, mempengaruhi stabilitas sosial dan kepuasan hidup secara keseluruhan.
KUALITAS SDM YANG RENDAH