Jelang laga Liverpool vs Manchester United (MU) yang akan berlangsung di Anfield hari Minggu malam waktu Indonesia atau 16.30 GMT perasaan saya sebagai fans The Red Devil dag dig dug derrr ya....
Lha itulah saya yang sukanya emosional. Apalagi ini musuh bebuyutan ratusan tahun Masak ya kalah...gimana... gitu!
Tapi cinta ya nggak cinta buta juga lah. Harus diakui The Reds memang super ampuh musim ini, dengan rekor belum terkalahkan.
Sementara MU harus jatuh bangun kadang antara hidup dan mati (lebay) dalam beberapa laga di liga primer. Tetapi jangan lupa setidaknya sampai saat tulisan ini dibuat hanya MU satu-satunya tim yang berhasil menahan imbang Liverpool di laga liga primer musim ini dengan skor 1-1.
Jujur soal perasaan sebagai fans kayak diombang ambingkan. Benar-benar suka ngageti. Ketika bagai di atas angin setelah sempat menghajar Chelsea 4-0 di awal musim. Lantas terhempas begitu saja ketika kalah dari Crystal Palace, West Ham, bahkan Bournemouth.
Tiba-tiba bersorak-sorai saat memenangkan derby Manchester melawan The citizen di pekan 16, setelahnya kembali menelan rasa malu setelah dibungkam telak oleh juru kunci saat itu, Watford.
Girang lagi setelah mencuri poin kontra Spurs, dan kembali dibungkam Arsenal 2-0.
Habis mau bagaimana lagi ya...karena semua sayang Ole. Lah ya aku pun sayang Ole. Tapi mohon ya Pak Ole, ketika harapan kami sempat terhempas di posisi 13 lalu berhasil dikerek lagi ke peringkat 5, tolong janganlah hempaskan kami lagi.
Bicara soal strategi melawan Liverpool yang lagi garang. Kira-kira apa strategi Ole? (Ini bagian paling bodoh yang saya punya. Yakni nggak paham strategi. Ngertinya ya emosi...hehehe )
Kalau pakai pikiran awam saya, saya jadi ingat pasukan pesawat tempur bunuh diri jepang di Perang Dunia II yang terkenal dengan nama Kamikaze.