Lihat ke Halaman Asli

RISMA

Student islamic philosophy

Konsepsi Berpacaran

Diperbarui: 18 September 2024   13:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Love. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Prostooleh

Umumnya, sepasang kekasih yang tengah menjalin hubungan, secara terang-terangan menyingkap keseluruhan tentang dirinya satu sama lain. Keduanya memutuskan untuk saling terbuka. Hal tersebut tentu berangkat dari satu keyakinan akan tulus dan kesetiaan. Sejak dini memutuskan mengunci perasaan tidak beralih mencari yang lain.

Perlu dipahami bahwa berpacaran merupakan tahap awal yang berfungsi untuk sekadar saling mengetahui. Berpacaran dilakukan sebagai proses membaca satu objek secara fokus dan akrab. Dalam hal ini, semua orang tentu mendambakan kekasih yang sesuai dengan kriteria dan kebutuhannya masing-masing.

Selayaknya membaca buku, berupaya memahami isi pembahasan dengan tujuan menghasilkan pemahaman baru atau satu kesimpulan yang pasti. Sama halnya dengan membaca watak dan karakter pasangan agar saling mengenal secara lebih mendalam.

Konsepsi berpacaran ini ialah membangun relasi percintaan dengan memberikan penilaian yang tepat. Mengapa demikian, sebab cinta kerap kali membuat seseorang lebih cenderung pada hasrat hatinya, memangku akalnya dengan perasaan. Hal ini dapat menyebabkan redupnya objektivitas dalam melayangkan penafsiran terhadap pasangan.

Karena itulah, pentingnya peran akal sebagai pengawas hati atau filter pada perasaan. Artinya, dalam menjalani suatu hubungan sepatutnya tidak hanya mengaktifkan perasaan, tetapi perlu mengedepankan kejernihan pikiran. Sehingga, kelebihan dan kekurangan pada pasangan ternilai secara seimbang, tanpa terpengaruh oleh perasaan suka atau tidak suka yang berlebihan. Dengan penilaian semacam ini dapat membangun hubungan yang lebih bermakna dan berkepanjangan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline