Lihat ke Halaman Asli

Risma Fadilla

Mahasiswi

Seberapa Pentingkah Vaksin Rabies untuk Kucing di Jaman Sekarang?

Diperbarui: 28 November 2023   20:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Rabies merupakan penyakit yang biasa ditemukan pada hewan liar dan disebabkan oleh virus yang dapat ditularkan dari  hewan ke hewan  melalui luka atau gigitan yang dalam. Virus rabies juga dapat menular melalui kontak selain gigitan, misalnya cakaran dan lecet. Virus rabies biasanya terdeteksi pada air liur hewan yang terinfeksi. Rabies merupakan penyakit yang sangat menakutkan karena dapat menular ke manusia melalui gigitan dan cakaran.

Yuk kenali tahap-tahap rabies pada kucing 

  • Tahap Prodromal:  Pada tahap ini, perilaku kucing gila biasanya berbeda dari kepribadian biasanya; ia mungkin menjadi lebih ramah, lebih pemalu, lebih gelisah, dll. Jika kucing Anda menunjukkan perilaku yang tidak biasa setelah menerima gigitan yang tidak diketahui, jauhkan ia dari anggota rumah tangga lainnya dan segera hubungi dokter hewan Anda.
  • Tahap Furious:  Ini adalah tahap paling berbahaya karena menyebabkan hewan peliharaan Anda menjadi gugup dan bahkan agresif. Mereka mungkin berteriak tak terkendali, mengalami kejang, dan berhenti makan. Virus ini telah berkembang hingga menyerang sistem saraf kucing Anda, mencegahnya menelan, sehingga menimbulkan gejala klasik berupa air liur berlebihan, yang juga dikenal sebagai "mulut berbusa".
  • Tahap Paralitik:  Tahap ini biasanya terjadi sekitar 7 hari setelah infeksi. Kucing gila akan mengalami koma dan kesulitan bernapas pada saat ini. Sayangnya, pada tahap ini sebagian besar hewan peliharaan mati.

Apakah ada obat yang bisa menyembuhkan kucing rabies?

Sayangnya belum ada obat yang diketahui untuk menyembuhkan rabies, dan begitu gejalanya muncul, mereka sudah sangat sakit dan kesehatannya akan menurun dengan cepat. Namun, biasanya yang terbaik adalah membawa kucing Anda yang terinfeksi ke dokter hewan segera setelah terinfeksi. Setibanya di sana, jika sudah pernah di vaksinasi rabies berikan buktinya kepada dokter hewan Anda, termasuk semua booster yang diperlukan. Rabies selalu berakibat fatal pada hewan yang tidak divaksinasi, dan biasanya membunuh mereka dalam waktu 7 hingga 10 hari sejak gejala pertama muncul

Kenapa vaksinasi rabies menjadi hal yang sangat penting di era sekarang?

Dalam rangka pelaksanaan komitmen Nasional dan komitmen ASEAN dalam pengendalian rabies, maka tujuan pengendalian rabies di Indonesia salah satunya adalah Indonesia bebas rabies pada tahun 2020. Jika hewan peliharaan Anda didiagnosis menderita rabies, ia mungkin harus disuntik mati. Rabies adalah penyakit serius yang menyerang sebagian besar  kucing di seluruh dunia, jadi sangat penting bagi kucing Anda untuk mendapatkan vaksin rabies di jaman sekarang.

Apakah kucing indoor tetap membutuhkan vaksinasi rabies?

Meskipun kucing anda indoor atau di dalam rumah tidak diperbolehkan bermain di luar, mereka tetap berisiko tertular karena bisa menyelinap keluar kendang atau rumah lewat jendela atau pintu yang terbuka yang memungkinkan mereka melarikan diri. beberapa dari kita menjadi khawatir ketika membawa kucing pergi ke luar ruangan seperti rumah sakit dokter hewan, karena banyaknya hewan yang sakit disana dan kita tidak tahu apa penyakit yang diidapnya. Ada juga yang disarankan untuk di euthanasia atau suntik mati tetapi jika pemilik tidak setuju maka diperlukan karantina ketat yang biayanya bisa sangat mahal.

 Yuk vaksinasi rabies kucing peliharaan mu sesegera mungkin karena kita tidak tahu kapan penyakit akan datang!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline