Saat ini banyak sekali remaja yang mengalami rasa insecure, kata insecure sendiri memiliki arti yaitu perasaan tidak aman yang dimiliki seseorang, cenderung hidup dalam ketakutan dan merasa kurang percaya diri, insecure muncul karena kurangnya rasa menghargai diri sendiri dan kurang nya self-love.
Rasa insecure ini lebih banyak terjadi pada remaja putri , terkhususnya di Indonesia yang menetapkan bahwa standart kencantikan seorang putri harus putih, harus tinggi, harus memiliki body goals, dll. Standart tersebuat membuat banyak remaja putri menjadi insecure dengan diri sendiri, rasa insecure membuat mereka merasa tidak layak untuk dicintai, tidak layak untuk orang lain, rasa insecure yang berlebihan juga bisa menyebabkan terganggunya kesehatan mental pada diri mereka sendiri.
Standar kecantikan meningkat besar karena pengaruh teknologi dan media sosial. Perkembangan teknologi dan media sosial lah yang mendorong untuk semakin mengubah standar kecantikan dalam era ini. orang yang mengakses jejaring sosial dapat dengan mudah melakukan berbagai aktivitas, seperti berkomunikasi, mengunggah foto dan video, atau mengomentari sesuatu. (Mahanani, Laraswati, Salsadilah, Nabilah & Wibowo, 2020). Dari strandar kecantikan yang ada menimbulkan sikap diskriminatif pada remaja yang berada pada bawah standar tersebut, contohnya pembullyan mengenai fisik yang dibawah standar kencantikan yang telah ditetapkan.
Pembullyan mengenai fisik yang ada pada diri remaja putri dapat menyebabkan rasa insecure semakin meningkat , mereka cenderung akan membandingkan diri sendiri dengan orang lain yang lebih memiliki wajah cantik, bentuk badan bagus, dll. Ini mungkin akan membuat remaja itu mengalami stress akibat dari rasa insecure yang ditimbulkan.
Rasa insecure ini membawa berbagai dampak, seperti kurangnya rasa percaya diri pada remaja tersebut, rasa insecure bisa membuat remaja memiliki 2 sisi dalam dirinya seperti saat di masyarakat dia akan menggunakan sisi lain dari dirinya dan pada saat sendiri mereka akan mengeluarkan sisi dari dalam dirinya sendiri, rasa insecure juga dapat menyebabkan penyimpangan dalam pola pikir ( distori ).( Oentart, Rahmat, Hapsari,Widiatuti, Gabriella, 2021 ).
Ada beberapa solusi untuk mengatasi rasa insecure salah satunya menggunakan teori Cognitive Behavioral Therapy (CBT). Dan teknik Cognitive Behavioral Modification ( CBM ), CBT sendiri memiliki arti yaitu pendekatan psikoterapi yang terbukti efektif untuk bermacam -- macam gangguan. Sedangkan CBM adalah cara modifikasi kognitif untuk merubah tingkah laku seseorang. ( Oentart, Rahmat, Hapsari,Widiatuti, Gabriella, 2021 )
Mengubah perilaku, pikiran, dan perasaan seseorang bisa menggunakan CBT dengan intervensi kognitif dan perilaku. CBT digunakan untuk membetulkan kesalahan pola pikir dari kesalahan dalam menangkap informasi Dan mengubah keyakinan yang bisa menimbulkan kesalahan dalam kesimpulan.
Teknik CBM dilakukan secara step by step, teknik ini berfokus pada pengubahan pola pikir dan menggabungkan terapi kognitif serta terapi perilaku, remaja yang mengalami insecure di diagnosa memiliki kesalahan secara kognitif sehingga memberikan pengaruh pada perilakunya, maka dari itu teknik CBM mengajak mereka untuk membentuk pandangan baru yang dapat memberikan kognisi baru.
Keberhasilan teknik CBM dipengaruhi oleh 2 faktor yaitu eksternal dan internal, faktor eksternal yaitu faktor dari luar misalnya kita mulai berhenti membandingkan diri kita dengan orang yang kita lihat lebih berada di atas kita, faktor internal yaitu faktor yang berada pada diri kita, seperti kita harus memulai sadari bahwa kata cantik memiliki prespektif yang berbeda, memiliki motivasi bahwa kita ingin berubah, lebih berusaha untuk memikirkan hal positif dari kelebihan orang lain. Maka dari itu kita harus mulai mencoba untuk melawan rasa insecure yang kita alami.
Melawan rasa insecure itu begitu penting untuk diri kita, karena banyak berbagai dampak negative yang didapatkan dari rasa insecure, karena kita juga tidak bisa selalu hidup dengan rasa takut, malu, tidak percaya diri, memerlukan validasi diri sendiri dari orang lain, karena kita cukup untuk menjadi diri sendiri tanpa perlu validasi dari orang lain, kita cantik tanpa berkaca dengan standar kecantikan yang ada, kita hanya perlu mengubah pola pikir dan prespektif kita terhadap suatu hal yang membuat kita merasa rendah diri.
Teknik CBM ini dirasa metode paling efektif dalam pembentukan prespektif baru pada diri seseorang untuk mengatasi rasa insecure, karena pada dasarnya standar kecantikan itu tidak ada, karena setiap seseorang itu memiliki kelebihan masing -- masing, dan kita harus tahu bahwa setiap orang memiliki kecantikan yang berbeda -- beda. Your character's more important than the beauty of your body.