Lihat ke Halaman Asli

Cara Menanam Sengon di Musim Hujan

Diperbarui: 25 Desember 2015   08:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Musim hujan sudah mulai datang, bagi anda yang suka berkebun pasti sudah terpikirkan untuk segera menanam sesuatu. Memang awal musim hujan adalah waktu yang tepat untuk menanam tanaman karena tanaman tersebut akan tersiram air dari air hujan. Sehingga tanaman tersebut tidak akan mengalami kekeringan dan tanaman tersebut akan tumbuh dengan cepat.

Begitu juga dengan menanam sengon, awal musim hujan ini merupakan waktu yang tepat untuk melakukan penanaman. Masyarakat sudah banyak yang mengetahui bahwa investasi pohon sengon cukup menggiurkan. Dengan luas tanah tidak seberapa luas dan waktu panen sekitar 3-5 tahun, kita sudah bisa memperoleh laba bersih ratusan juta.

Tidak sedikit juga para petani tebu yang beralih untuk menanam pohon sengon karena memang keuntungan yang diperoleh jauh lebih besar. Oleh karena itu saya terinpirasi untuk menulis artikel ini kiranya dapat bermanfaat bagi investor-investor pemula untuk kayu sengon.

Adapun bahan-bahan yang dibutuhkan ialah bibit sengon dan pupuk. Untuk bibit sengon ada dua jenis yakni dalam bentuk benih kecil-kecil dan dalam bentuk bibit sengon dalam pot-pot plastik yang siap tanam. Saya sarankan anda agar menggunakan bentuk bibit sengon dalam pot-pot plastik karena resiko kematiannya lebih kecil.

Anda bisa membelinya di tempat-tempat pembibitan dan lebih baik lagi jika anda menggunakan bibit sengon unggul atau yang disebut sengon Solomon karena pertumbuhannya jauh lebih cepat. Pupuk yang di gunakan saya sarankan memakai pupuk Urea dan Za. Pupuk tersebut saya pilih karena berdasarkan faktor kecocokan dan dana yang relatif sedang.

Jika bibit sengon dan pupuk sudah disediakan, maka anda tinggal menyiapkan lahan. Misal kita menggunakan lahan 1 hektar (100 m x 100 m). Jarak yang dipakai adalah 3 x 2 meter hal ini dikarenakan faktor kecepatan pertumbuhan dan besarnya diameter sengon nanti. Maka kita harus menyediakan bibit sebanyak = (100 : 3) x (100 : 2) = 33,3 x 50 = 1.667 bibit atau sekitar 1.700 bibit untuk tanah 1 hektar. Sisanya 33 bibit sengon dapat anda pergunakan untuk cadangan bibit jika ada yang mati. Adapun langkah-langkah penanamannya ialah :

  1. Pastikan waktu yang anda gunakan sudah memasuki musim hujan
  2. Buatlah lubang-lubang tanah sekitar 1.667 lubang untuk tempat menanam sengon
  3. Buang pot plastik bibit sengon (jika anda menggunakan bibit sengon dalam bentuk pot-pot plastik) kemudian tanam bibit tersebut ke lubang-lubang tanah yang anda sediakan tadi.
  4. Anda tidak perlu bingung untuk menyiramnya karena bibit sengon tersebut nanti akan terkena air hujan
  5. Setelah 10 hari baru anda dapat memberi pupuk dan mengganti jika ada bibit sengon yang mati dengan bibit cadangan. Untuk takaran pupuk anda bisa menggunakan satu sendok pupuk per bibit sengon. (catatan : pemberian pupuk tidak harus banyak tapi yang lebih baik adalah sesering mungkin)
  6. Selama musim hujan, minimal anda harus sudah melakukan 5x pemupukan. Hal ini dikarenakan untuk memperbesar dan memperkuat akar pohon sengon.
  7. Setelah musim kemarau datang anda hanya tinggal mengawasi pohon sengon anda saja.

Demikian sedikit ilmu yang ingin saya bagi semoga bisa bermanfaat !!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline