Lihat ke Halaman Asli

Akankah Jokowi Berkumis?

Diperbarui: 25 Juni 2015   20:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13278119391476200612

Selamat siang kompasianers,Semoga di akhir pekan ini, kita bisa menghabiskan waktu sejenak, mengistirahatkan fisik jasmani, setelah selama seminggu melakukan segala aktifitas. Tak terasa bulan Januari di 2012 akan berakhir, dan saatnya untuk menata kembali rencana-rencana untuk menghadapi bulan yang akan datang. Oh iya, sebentar lagi warga DKI Jakarta punya hajatan akbar, yap! apalagi kalau bukan Pilkada Gubernur Jakarta, even demokrasi yang diharapkan bisa membuat Jakarta lebih baik, konon kabarnya para kontestan sudah bersiap untuk melakukan manuver-manuver strategis untuk mendapatkan kursi DKI 1. Muncul sejumlah nama, diantaranya Tantowi Yahya, Faisal Basri,Fadel Muhammad,dan tentu saja incumbent Fauzi Bowo-Foke-. Tapi ada satu nama baru yang mencuat, siapa dia?.Berdasarkan hasil berbagai lembaga survey, Walikota Solo Joko Widodo, dianggap sosok yang tepat untuk memperbaiki berbagai permasalahan di Jakarta. Keberhasilannya merelokasi Pedagang kaki lima dengan aman dan tanpa kekerasan, serta kegigihannya dalam mengembangkan Usaha kecil menengah di Kota Solo, menimbulkan decak kagum.Pria yang sudah sejak tahun 2005 memimpin Solo bersama FX Hadi Rudyatmo ini bahkan mengejutkan publik ketika mengganti mobil dinasnya dengan mobil rakitan anak-anak SMK, Kiat ESEMKA. Semakin tinggi pohon, maka semakin kencang pula anginnya, ya ! peribahasa yang tepat untuk menggambarkan keadaan Jokowi, Ditengah decak kagum dari publik , Cibiran dan cercaan justru datang dari para pejabat-pejabat, salah satunya datang dari Gubernur Jawa Tengah yang mengatakan Jokowi sembrono karena tindakannya menggunakan Mobil Kiat ESEMKA sebagai Mobil dinas terkesan cari muka, ada juga Walikota Semarang yang mengatakan Jokowi "narsis" dan yang paling frontal, Gubernur Jawa Timur Pakde Karwo mengatakan bahwa isu Kiat ESEMKA hanya sekedar tagline kampanye DKI 1. Di tengah cibiran itu pria kelahiran Surakarta 21 Juni 1961 ini menyikapinya dengan santai , menurutnya siapapun boleh mencibirnya tetapi tidak perlu mencibir hasil kerja anak-anak SMK-Mobil Kiat ESEMKA. Dan ia juga mengatakan bahwa masih banyak orang di Jakarta yang lebih pintar darinya dan bisa mengelola Jakarta, dia tidak terlalu berambisi dan mengetahui betul posisi dan tanggungjawabnya sebagai Walikota Solo. Well, walaupun saya bukan warga Jakarta, juga bukan warga solo, tapi saya melihat Jokowi merupakan sosok yang pantas untuk menjadi pemimpin Jakarta, dan tentunya peluang itu terbuka andaikata PDIP, sebagai partai tempatnya bernaung memberinya kesempatan untuk maju dan menjadi pengganti Pak "Kumis", Pak Fauzi Bowo selalu diidentikkan dengan kumis kan? Jadi saya berharap Jokowi juga berkumis, tentunya dalam artian menjadi DKI 1 selanjutnya, bukan dalam artian gaya memimpinnya bakalan sama ,paham? oke, intinya masih ada banyak alasan untuk optimis membangun negeri ini. semangat!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline