Kotabaru,infoPas -- Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Kotabaru kembali melaksanakan panen kangkung di area perkebunan Lapas, Kamis (30/01/2025). Panen ini bukan yang pertama kali, melainkan sudah kesekian kalinya dilakukan sebagai bagian dari upaya mendukung program akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, dalam bidang ketahanan pangan. Hasil panen tersebut sangat memuaskan dan akan dimanfaatkan sepenuhnya untuk kebutuhan dapur Lapas.
Sebelumnya, Lapas Kotabaru juga telah sukses memanen berbagai jenis sayuran lainnya, seperti terong, kacang panjang, serta sayuran hidroponik seperti selada dan pakcoy. Keberhasilan ini menunjukkan komitmen Lapas Kotabaru dalam mengoptimalkan pemanfaatan lahan serta membekali warga binaan pemasyarakatan (WBP) dengan keterampilan bercocok tanam.
Kalapas Kotabaru, Doni Handriansyah, menegaskan bahwa panen kangkung ini merupakan bukti konsistensi Lapas Kotabaru dalam mendukung ketahanan pangan di lingkungan pemasyarakatan.
"Hasil panen kangkung ini akan kami manfaatkan untuk kebutuhan dapur Lapas. Panen ini bukan yang pertama kali, dan sebelumnya kami juga telah berhasil memanen terong, kacang panjang, serta sayuran hidroponik seperti selada dan pakcoy. Ini merupakan bentuk dukungan kami terhadap program ketahanan pangan," ujar Doni.
Program pertanian di Lapas Kotabaru tidak hanya berfokus pada ketahanan pangan, tetapi juga sebagai sarana pemberdayaan WBP agar memiliki keterampilan bercocok tanam yang dapat berguna setelah mereka bebas.
Kalapas menambahkan bahwa keberhasilan panen ini merupakan hasil kerja keras WBP dalam mengelola lahan pertanian yang tersedia.
"Para warga binaan telah menunjukkan dedikasi yang luar biasa dalam mengelola lahan ini. Kami telah beberapa kali melakukan panen dan akan terus mengembangkan budidaya tanaman lain sesuai dengan kondisi lahan di Lapas," jelasnya.
Ke depannya, Lapas Kotabaru berencana mempertahankan produksi kangkung serta memperluas jenis tanaman yang dibudidayakan guna meningkatkan produktivitas pertanian di lingkungan pemasyarakatan.
"Kami berkomitmen untuk terus mendukung program akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto melalui berbagai inovasi dan pengembangan program ketahanan pangan. Keberhasilan panen kangkung ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus meningkatkan produksi pertanian di Lapas Kotabaru," tutup Doni Handriansyah.
Dengan adanya panen berkala seperti ini, Lapas Kotabaru terus menunjukkan bahwa program ketahanan pangan dan pemberdayaan WBP dapat berjalan secara berkelanjutan serta memberikan manfaat nyata bagi kehidupan di dalam Lapas.