KKN 138 mengunjungi salah satu situs yang berada di perbatasan kelurahan muka paya dengan KKN 137 dengan dusun VI desa hinai kanan.
Pada saat bersamaan, kami bertemu dengan kepala dusun VI bapak sugianto sekaligus bertukar cerita terkait desa dan sejarah yang beredar.
Alkisah dikatakan oleh pak Kadus bahwa makam yang ditemukan adalah bernama makam datuk badar gunung , beliau adalah menantu dari Datuk imam Sutan seorang Datuk yang berpengaruh pada kesultanan Langkat.
Tegasnya beliau mengatakan, bahwa Datuk ini adalah status sosial setara dengan kepala desa di era sekarang, dari hasil cerita beliau dia mengatakan bahwa Datuk badar gunung yang wafat pada 1790 bernama asli Abdul Rahman berasal dari Aceh. Lalu, alasan mengapa makam makam Datuk yang ditemukan di daerah hinai kanan bertepatan dengan pesisir muara sungai karena disebut sebagai tempat yang suci dan damai serta bisa meditasi selama proses tersebut. Disitulah bahwa Datuk Datuk ini banyak dimakamkan di sekitar pinggiran sungai Wampu.
Setelah bertukar pikiran mengenai sejarah, kepala dusun juga menjelaskan bagaimana dengan suasana dusun nya, bahwa dusun tersebut masih terbilang ramai tapi bersekat block artinya setiap tanah ada satu rumah.
Begitulah hasil dari temu ramah ke dusun VI sekaligus melihat survey penduduk dari dusun ke dusun.
KKN 138 UINSU
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H