Lihat ke Halaman Asli

Riski Ramadan RR

I love imagination

Like & Share: Ekspresif tentang Hal-Hal Tabu dalam Seksualitas [Review Film]

Diperbarui: 13 Desember 2022   07:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

@filmlikeandshare

Satu hal yang membuat saya excited dengan film ini adalah film ini mengangkat issue kekerasan seksual juga proses pendewasaan dua orang remaja yang mengeksplore berbagai hal yang mereka sukai seperti konten video ASMR. Gina S Noer sang sutradara yang berhasil mengarahkan cerita dengan sangat jelas apa yang ia ingin sampaikan lewat film ini. Sinematografi yang sangat cantik menambah nilai plus dalam film ini. Bercerita tentang Lisa (Aurora Ribero) dan Sarah (Arawinda Kirana) dua remaja 17 tahun, ingin selalu bersama dengan menerima satu sama lain apa adanya. Namun, semua jadi sulit ketika obsesi Lisa pada pornografi membuat mereka menjauh dan sendirian saat mengeksplorasi terang-gelapnya dunia remaja.

Ada bagian konflik yang saya suka sekali ketika Lisa dan ibunya menjadi dua orang asing yang cenderung tertutup. Sampai Lisa mulai memahami seksualitasnya dengan menonton film porno sampai ibunya memergoki Lisa tengah masturbasi. Dari sini saya menangkap kalau peran orangtua sangatlah penting dalam edukasi seks untuk remaja.

Kemudian Sarah sahabat Lisa yang terjerat asmara dengan seorang pria dewasa yang berujung malapetaka, dalam ulang tahunnya ke 18, karakter Devan (Jerome Kurnia) dengan nafsu terpendamnya memperkosa Sarah,lalu merekam video dan menyebarkan ke media sosial membuat Sarah sangat depresi dan ingin bunuh diri.

Departemen akting yang tidak diragukan lagi, semua karakter sangat mendalami sampai ke pemeran-pemeran pembantu yang sangat pas. Ekpresi dan emosinya sangat juara untuk kedua pemeran utama.

Film ini membuat saya berpikir lebih dalam kalau setiap orang butuh yang namanya edukasi dalam hidup dari segi apa pun. Butuh sekadar berpikir untuk menerima diri, membimbing diri, meyakinkan diri sampai kita bisa benar-benar percaya pada hidup kalau dunia memang punya sisi yang sangat jahat dan kita sebagai manusia punya keberanian untuk melindungi diri sendiri.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline