Lihat ke Halaman Asli

Ragam Bahasa dan Keterampilan Berbahasa

Diperbarui: 23 Juni 2024   07:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

 Ragam Bahasa dan Keterampilan Berbahasa

Ragam Bahasa

Bahasa adalah bagian tak terpisahkan dari keanekaragaman budaya. Setiap suku bangsa memiliki bahasanya sendiri yang menjadi ciri khas dan identitasnya. Bahasa bersifat humanis, dan setiap manusia membutuhkannya dalam berbagai kegiatan sehari-hari. Oleh karena itu, secara alami terjadi keanekaragaman bahasa dalam masyarakat, yang sesuai dengan teori ragam bahasa yang dikemukakan oleh para pakar sosiolinguistik.

Ragam bahasa, atau variasi bahasa, adalah fenomena yang terjadi karena penggunaan bahasa dalam konteks yang berbeda. Finozza (2009) menjelaskan bahwa ragam bahasa adalah variasi yang terjadi akibat penggunaan bahasa, sedangkan Kridalaksana (2008) menambahkan bahwa ragam bahasa tergantung pada topik pembicaraan, hubungan penutur dengan lawan bicara, dan medium pembicaraan. 

Misalnya, bahasa yang digunakan di lapangan sepak bola berbeda dengan bahasa di ruang tunggu bandara. Intonasi dan gaya bicara juga akan berbeda sesuai dengan situasi dan tempat.

Selain itu, ragam bahasa juga dipengaruhi oleh topik pembicaraan dan siapa lawan bicara. Seorang anak akan berbicara lebih sopan dengan orang tuanya dibandingkan saat berbicara dengan teman sebayanya. Demikian pula, seorang mahasiswa akan menggunakan bahasa yang lebih formal saat berbicara dengan dosennya daripada dengan sesama mahasiswa. Hal ini menunjukkan bahwa ragam bahasa sangat dipengaruhi oleh konteks sosial dan hubungan antara penutur dan lawan bicara.

Menurut Lauder dkk. (2005), ragam bahasa dapat dilihat dari dua sisi: sisi pemakai dan sisi pemakaian. Keberagaman bahasa ditentukan oleh aspek luar bahasa seperti kelas sosial, jenis kelamin, etnisitas, dan umur. Perbedaan dialek dan aksen dalam satu komunitas merupakan bukti keberagaman ini, yang dipengaruhi oleh aspek-aspek sosial.

 Aspek Pemakai dan Pemakaian Bahasa

1. Pemakai Bahasa:
    - Kelas Sosial: Bahasa yang digunakan oleh kelompok elit akan berbeda dengan bahasa yang digunakan oleh masyarakat umum.
    - Jenis Kelamin: Ada perbedaan dalam cara berbicara antara laki-laki dan perempuan.
    - Etnisitas: Setiap etnis memiliki dialek atau aksen yang khas.
    - Umur: Bahasa yang digunakan oleh anak-anak berbeda dengan bahasa orang dewasa.

2. Pemakaian Bahasa:
    - Medan (Field): Topik pembicaraan sangat mempengaruhi penggunaan bahasa. Misalnya, istilah-istilah pos seperti "wesel", "prangko", dan "amplop" digunakan dalam konteks surat-menyurat.
    - Suasana (Tenor): Hubungan sosial antara penutur dan pendengar mempengaruhi pemilihan bahasa. Misalnya, bahasa yang digunakan dalam situasi formal berbeda dengan bahasa yang digunakan dalam situasi informal.
    - Cara (Mode): Peran bahasa dalam komunikasi, apakah dalam bentuk tulisan atau lisan. Misalnya, bahasa tulisan dalam artikel berbeda dengan bahasa lisan dalam percakapan sehari-hari.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline