Lihat ke Halaman Asli

Caramelmachiato

Tetaplah menjadi baik di lingkungan yang kurang baik~

Puisi | Arunika Dua Jiwa

Diperbarui: 26 April 2019   08:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

decameron.ec


Ayam-ayam berkokok begitu riang
Dengan kilau mentari yang mulai memuncak terang
Indah sang fajar yang menggenggam sebuah tawa
Antara dua jiwa di sela-sela arunika


Dua sejoli itu tersenyum simpul
Mengecup lembut kening dengan dekapan erat pagi yang dingin
Tak lama tangisan bayi terdengar begitu nyaring
Membuat keromantisan itu seakan pudar


Mentari pagi semakin meninggi
Dengan suara tangis yang semakin menggelegar
Laki-laki itu bergegas pamit pergi
Dan wanita yang segera menggendong sang buah hati


Tangan kasar laki-laki itu menjadi saksi
Akan kerja keras pencari rezeki
Setiap hari mereka bergelut dengan sang mentari
Berlomba siapa yang bangun lebih pagi


Untuk sekedar mengecup sang buah hati
Berpamitan mencari rezeki
Untuk membahagiakan keluarga kecil ini
Yang telah ikat sehidup semati

26042019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline