Apa itu 'Empat Relasi'? 'Empat Relasi' ialah hubungan antara konsep-konsep universal yang berbeda, yang ketika diterapkan pada misdaq-misdaqnya melahirkan 'empat perhubugan'. Diantara hubungannya itu ialah: Tasawi (Hubungan Sama), Tabayun (Hubunga Beda), Umum wa Khushush muthlaqan (umum dan khusus seacara mutlak), dan umum wa khushush min wajhin (umum dan khusus dari satu segi/aspek). Berikut adalah penjelasan dari ke-empat konsep tersebut:
a.Tasawi (Hubungan Sama)
Tasawi (hubungan sama) ialah hubungan antara dua konsep universal yang berbeda, yang ketika dihubungkan pada misdaq-misdaqnya memiliki persinggungan atau keterkaitan satu sama lain. Dalam hubungan ini, meskipun kedua konsep tersebut secara definitif berbeda, namun dalam aspek kenyataannya kedua konsep tersebut dapat bertemu pada misdag-nya.
Contoh dari hungan ini ialah: misalnya konsep 'manusia' dan konsep 'berpikir'. Meskipun definisi manusia bukanlah 'berpikir', dan definisi berpikir bukanlah 'manusia' --sebab, definisi manusai adalah 'hewan berpikir', dan definisi berpikir adalah 'proses kerja akal dari pengetahuan lama menuju pada pengetahuan baru', tetapi antara kedua konsep tersebut memiliki kesamaan. Kesamaan dari kedua konsep ini ialah pada misdaqnya, yaitu 'manusia dan berpikir satu dalam eksistensi manusia di realitas luar'.
Dalam hal ini dapat dikatakan bahwa, titik temu antara konsep 'manusia' dan konsep 'berpikir' sebagai predikasi konsep tasawi ialah pada hubungannya dengan misdaq, dan bukan hanya pada hubungan konsep semata.
b.Tabayun (Hubungan Beda)
Tabayun (Hubungan Beda) ialah relasi antara dua konsep universal yang berbeda, yang ketika dihubungkan pada misdaq-misdaqnya, tidak memiliki persinggungan (keterkaitan) satu sama lain.
Dalam hal ini relasi antara dua konsep universal ini dapat disederhanakan menjadi sebuah kaidah yang berbunyi; 'realasi dua konsep universal adalah tidak memiliki relasi'. Yang mana kaidah ini menegaskan bahwa meskipun terjadi perhubungan dua konsep tabayun dalam konsep, dalam kenyataannya (misdaq-nya), kedua konsep ini tidak dapat bertemu.
Contoh dari konsep tabayun ialah konsep 'manusia' dan konsep 'batu'. Sebagai sebuah konsep, 'manusia' dan 'batu' adalah dua konsep universal yang coba dihubungkan oleh akal, dan direlasikan dengan misdaq-misdaqnya, ternyata ketika akal mencoba menghubugkan kedua konsep ini, dalam kenyataanya tidak dapat bertemu. Bahwa, dalam kenyataannya, misdaq 'manusia' bukanlah misdaq 'batu', dan begitu pula sebaliknya, bahwa misdaq 'batu' bukanlah 'manusia'.
c.Umum wa Khushush muthlaqan (umum dan khusus secara mutlak)