Upaya Penanganan fase tanggap darurat hingga pascabencana akibat erupsi Gunung Semeru terus dilakukan oleh tim Aksi Cepat Tanggap (ACT) Jawa Tengah bersama Masyarakat Relawan Indonesia (MRI). Peran serta masyarakat pun terus digencarkan dengan cara terlibat aktif dalam berbagai aksi kemanusiaan.
Salah satu caranya adalah dengan memberikan bantuan kepada penyintas bencana yang saat ini masih bertahan di posko-posko pengungsian. Maruf Setiawan selaku Branch Manager ACT Jateng mnginformasikan berbagai kemudahan bagi masyarakat yang ingin membantu.
Sapi-sapi warga terdampak Erupsi Semeru direlokasi ke tempat lebih aman (ACT News)
Sementara untuk area Semarang terdapat perwakilan enam posko ACT meliputi:
1. Kantor ACT Jawa Tengah
Jl. Dr Wahidin No. 213, RT 001, RW 01, Kelurahan Kaliwiru, Kecamatan Candisari, Kota Semarang
2. Mushola Al-Ikhlas, Jl. Karonsih Baru IV, Rt 01, Rw, 12, Kelurahan Nagliyan, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang
3. Baby Adha Rental, Jln Pamularsih Raya No.7 Bongsari, Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang
4. Panorama Banjaran blok D no.18, Bringin, Kecamatan Ngaliyan , Kota Semarang
5. Grand Tembalang Regency Blok D4 no 5 Bulusan, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang
6. Jl. Sadewa 3 No.16, Pendrikan Kidul, Kecamatan Semarang Tengah, Kota Semarang
Terdapat beberapa kebutuhan mendesak yang sangat diperlukan oleh para pengungsi. Di antaranya adalah makanan siap saji, air bersih, multivitamin, popok bayi, baju, pembalut wanita, masker, terpal, tikar, selimut dan sembako pada umumnya.
Maruf Setiawan mengatakan, seluruh bantuan yang terkumpul di berbagai perwakilan posko akan diberangkatkan serentak dari Semarang menuju Lumajang pada hari Jumat (10/12) mendatang.
"Donasi yang terkumpul baik tunai maupun natura akan diberangkatkan bersama armada kemanusiaan menyusul enam orang relawan asal Jawa Tengah yang sudah di posko induk saat ini," imbuh Maruf.
Erupsi dari gunung setinggi 3.676 Mdpl itu telah mengakibatkan korban meninggal dunia tercatat sebanyak 36 orang hingga Rabu 8 Desember. Jumlah warga terdampak sebanyak 6.019 jiwa, 12 dinyatakan hilang, 26 mengalami luka berat, 82 jiwa mengalami luka ringan tersebar di 114 titik pengungsian.