Lihat ke Halaman Asli

Dananto Riski

Belajar dari masa ke masa

Aksi Tanpa Batas, Siap Antarkan Kebaikan bagi Rohingya

Diperbarui: 26 Maret 2021   14:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi. Pengungsi anak Rohingya menjalani pendidikan di kamp pengungsian Cox's Bazar, Bangladesh. Foto diambil pada tahun 2017. (ACTNews)

Ramadan segera kembali menyapa. Seluruh umat muslim dunia bersiap, walaupun beberapa di antaranya harus berada dalam situasi yang yang sulit. Seperti masyarakat Rohingya yang harus tahan jadi korban pembersihan etnis sejak bertahun-tahun lalu.

"Mereka juga mengalami penolakan haknya untuk menjalankan agama mereka secara bebas. Lebih dari 1,1 juta jiwa Rohingya saat ini bertempat di berbagai kamp pengungsi terbesar di Cox's Bazar, Bangladesh," ungkap Firdaus Guritno dari Tim Global Humanity Response -- Aksi Cepat Tanggap (ACT) pada Kamis (25/3/2021) ini.

Ramadan di kamp-kamp Cox's Bazar kali ini akan datang dengan tantangan yang signifikan. Gelombang panas yang menerjang kawasan Myanmar membuat udara di dalam pengungsian menjadi tak layak, disebabkan pula barak pengungsian Rohingya hanya beralaskan terpal. Akibatnya, kaum pengungsi, khususnya ibu dan anak-anak, menderita ISPA.

Aksi Tanpa Batas bersama Indonesia Dermawan

"Kesulitan di pengungsian ditambah juga dengan buruknya sanitasi air. Hal ini menyebabkan kehidupan pengungsi menjadi tidak sehat. Selain itu, kurangnya pasokan makanan membuat anak-anak Rohingya menderita gizi buruk dan kelaparan," jelas Firdaus.

Baru-baru ini kebakaran juga menghanguskan kamp Bulu Khali, Cox's Bazar. Sebanyak 47 ribu jiwa langsung kehilangan tempat tinggal setelah kejadian pada Rabu (24/3/2021) itu.

Oleh karenanya Aksi Cepat Tanggap (ACT) telah menyiapkan bantuan Ramadan untuk para penyintas Rohingya. "Bantuan akan kita berikan sampai Idulfitri nanti. Sehingga kami berharap, berkah Ramadan yang kita terima dapat juga dirasakan oleh mereka," tambah Firdaus.

Ramadan ini, ACT telah menyiapkan program bantuan paket iftar seperti pada Ramadan sebelumnya. Ditargetkan 20.000 jiwa menjadi penerima manfaat dengan adanya bantuan ini. Selain itu juga bantuan paket pangan juga akan menjangkau 1.000 kepala keluarga.

Di samping program yang sifatnya karitatif, ACT bersama Global Wakaf juga menyiapkan bantuan jangka panjang melalui Sumur Wakaf dari Global Wakaf. "Bantuan pembuatan sumur untuk masjid-masjid yang mengalami krisis air di kamp-kamp pengungsian Rohingya. Ada 500 kepala keluarga yang kami targetkan melalui bantuan ini," ujar Firdaus.

Menunjang kebutuhan ibadah masyarakat, ACT berencana memberikan paket bantuan baju muslim untuk anak-anak dan dewasa masing-masing sebanyak 1.000 orang. Kemudian di penghujung bulan Ramadan, ribuan paket bingkisan Idulfitri juga menanti mereka.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline