Bila yang tertulis untukku adalah yang terbaik untukmu
Kan ku jadikan kau kenangan yang terindah dalam hidupku
Namun takkan mudah bagiku meninggalkan jejak hidupku
Yang telah terukir abadi menjadi kenangan yang terindah dalam hidupku
“Aku mau kita putus.”
Sahut Nisa disela keheningan kami
Aku terhentak, Seperti ada martil besar yang menghantam dadaku
Aku memandang Nisa penuh Tanya tapi wajah itu tidak menatapku
“Kenapa?”
Tanyaku dengan berat hati
Nisa tidak menjawab