Hampir semua orang pasti pernah mendengarkan musik. Bahkan ada mereka yang tak pernah ada satu haripun terlewatkan tanpa mendengarkan musik dalam kesehariannya.
Tak hanya menghadirkan banyak pilihan genre yang bisa dipilih oleh pendengarnya, alasan orang mendengarkan musik pun ada beragam bentuknya. Ada yang mendengarkan musik karena membutuhkan hiburan dikala penat, ada yang hanya sekadar mendengar untuk menghindar dari kebisingan luar, ada pula yang ingin membentuk semangat melalui musik.
Musik dan segala keberagamannya menjadi salah satu tempat pelarian terbaik bagi kita disaat suka maupun duka. Tak hanya tentang genre yang menjadi favorit telinga kita, namun ada lirik-lirik pada lagu yang menjadi penarik lain dari musik itu sendiri.
Banyak yang berpendapat bahwa genre musik yang kita dengarkan adalah cerminan dari suasana hati kita sendiri. Dan lirik dari lagu-lagu yang didengarkan adalah bentuk dari pengalaman diri.
Dewasa ini, dunia musik Indonesia sendiri terasa semakin 'dewasa'. Genre yang semakin beragam dan lirik-lirik yang dihadirkan semakin tak biasa. Bukan lagi hanya perihal cinta dan kawan-kawannya, ada banyak musisi yang mulai menghadirkan musik dengan isi cerita yang lebih universal.
Jika dilihat lagi ke belakang, sebenarnya sudah banyak musisi yang menghadirkan musik yang demikian namun kala itu musik dengan lirik yang 'berat' bukan menjadi favorit kebanyakan pendengar.
Berbeda jika kita lihat sekarang. Pendengarpun semakin memperlihatkan sikap yang lebih dewasa. Tak hanya mendengarkan lagu bertema cinta namun juga lagu-lagu yang syarat akan makna.
Sebut saja beberapa musisi yang lagunya sedang banyak di dengar beberapa waktu belakangan ini. Kunto aji dengan lagunya Rehat dan Isyana Sarasvati dengan lagunya Untuk Hati Yang Terluka.
Dua lagu yang semakin viral ketika didapuk menjadi bagian dri OST sebuah film bertema keluarga yang sedang tayang beberapa waktu ini.
Tenangkan hati
Semua ini bukan salahmu
Jangan berhenti
Yang kau takutkan takkan terjadi
-Kunto Aji : Rehat-
Jika kau tak dapatkan yang kau impikan
Bukan berarti kau telah usai
Jika kau tak dapatkan yang kau impikan
Bukan berarti kau telah usai