Demak, (01 Agustus 2020) -- Mahasiswa KKN TIM II Universitas Diponegoro tahun 2020 melakukan pengedukasian mengenai manfaat dan pentingnya Sensus Penduduk secara online sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat. Mengingat pada bulan September akan dilaksanakan pendataan jumlah penduduk atau sensus penduduk secara wawancara. Dalam situasi pandemi COVID-19, kegiatan sensus penduduk wawancara yang semula direncanakan pada bulan Juli harus diundur pada bulan September. Hal ini dikarenakan Badan Pusat Statistik perlu melakukan penyesuaian terhadap sensus penduduk wawancara pada masa pandemi COVID-19. Uji coba sensus penduduk wawancara telah dilakukan di beberapa wilayah di Indonesia dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, mulai dari penggunaan handsanitizer dan face shield.
Pada tahun 2020, untuk pertama kalinya sensus penduduk dilakukan dengan dua metode yaitu secara online dan wawancara. Sebanyak 51,34 juta penduduk Indonesia telah tercatat dalam sensus penduduk online yang dilaksanakan pada 15 Febuari hingga 29 Mei 2020. Angka tersebut setara dengan 19,05 % dari total penduduk Indonesia yang sebanyak 270 juta jiwa (sumber: Badan Pusat Statistik). Berdasarkan hasil survey yang telah dilakukan di RT 08/03 Desa Sari, masih banyak warga yang belum mengetahui adanya sensus penduduk secara online. Sebagian besar dari mereka adalah lansia, warga yang memiliki tingkat pendidikan rendah, serta warga yang belum melek teknologi. Masih banyak warga yang ragu mengenai keamanan data mereka dalam sensus penduduk, beberapa warga mengikuti sensus penduduk hanya untuk mematuhi pemerintah tanpa tahu apa saja manfaat dan pentingnya dari data kependudukan dalam sensus penduduk.
Berdasarkan permasalahan tersebut, mahasiswa KKN Universitas Diponegoro dari Demak bernama Riska Nur Faizah, melakukan sosialisasi mengenai sensus penduduk secara langsung ke rumah warga dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. Tujuan utama dalam kegiatan sosialisasi ini adalah agar masyarakat mengetahui manfaat dan pentingnya berpartisipasi dalam sensus penduduk, mengajak warga agar menerima kedatangan petugas sensus penduduk wawancara serta memberikan jawaban yang jujur dan benar dalam sensus penduduk.
Selain melakukan sosialisasi secara langsung, kegiatan berlanjunt dengan pengedukasian mengenai sensus penduduk secara online yaitu melalui media sosial, tepatnya di grup Facebook Warga Sari. Video edukasi sensus penduduk di upload di grup Facebook Warga Sari pada hari Sabtu, 01 Agustus 2020, Pukul 12.30 WIB. Grup ini memiliki anggota sebanyak 1.567. Aktivitas di grup cukup ramai mulai dari promosi produk makanan dan pakaian, kritik dan saran dari warga terhadap layanan pemerintah desa serta beberapa hal yang berkaitan dengan COVID-19, seperti pembagian bantuan bagi terdampak COVID-19.
Video edukasi sensus penduduk berdurasi sekitar 4 menit dengan pemaparan materi mengenai pengertian sensus penduduk, siapa saja yang dicatat dalam sensus penduduk, tempat pelaksanaan sensus penduduk, manfaat dan pentingnya sensus penduduk serta metode pelaksanaan sensus penduduk. Di bagian akhir video, terdapat kutipan bapak Presiden Joko Widodo ketika sedang berpidato dalam Pencanangan Sensus Penduduk 2020 di Istana Negara pada 24 Januari 2020. Beliau meminta semua pihak dan seluruh elemen bangsa untuk ikut mensukseskan sensus penduduk 2020 sebagai hajat besar pemerintah.
Materi dalam video edukasi dibuat dengan bahasa yang sederhana, hal ini bertujuan untuk memudahkan warga dalam memahami manfaat dan pentingnya sensus penduduk. Melalui kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran dalam diri warga untuk berpartisipasi dan turut serta dalam mensukseskan sensus penduduk 2020. Data kependudukan dari sensus penduduk akan mempermudah pemerintahan desa dalam memperoleh kelengkapan dokumen kependudukan serta menghasilkan data kependudukan yang akurat untuk kepentingan pemerintah terutama dalam pengambilan kebijakan. Oleh karena itu kegiatan sensus penduduk harus didukung oleh semua pihak untuk kepentingan dan keberlangsungan masa depan bangsa.
(Oleh : Riska Nur Faizah/Statistika 2017)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H