Lihat ke Halaman Asli

Riska Marlia Ningsih

Prodi Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah

KPPS (Kelompok Pemantau Pohon Pisang Sontoloyo)

Diperbarui: 13 Februari 2024   17:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Suasana di Desa Sontoloyo begitu riuh pada pagi itu. Gilang, pemuda dengan segudang kekocakan, tergesa-gesa menuju kantor KPPS (Kelompok Pemantau Pohon Pisang Sontoloyo) di bawah pohon pisang raksasa yang menjadi ikon desa. Dengan gaya khasnya yang santai, Sontoloyo, sahabat Gilang yang selalu ceroboh, melompat-lompat di sekitar pohon itu.

Gilang: "Sontoloyo, ini bukan waktu untuk bermain-main! Kita harus mempersiapkan laporan KPPS."

Sontoloyo: "Relaks, Gilang! Mana mungkin ada masalah dengan pohon pisang terbesar di dunia?"

Tetapi ketika mereka tiba di kantor KPPS, mereka terkejut melihat kerumunan warga desa di sana.

Warga Desa: "Pohon pisang kita, Gilang! Tiba-tiba roboh!"

Gilang dan Sontoloyo berdua tercengang. Mereka segera menyelidiki kejadian itu.

Gilang: "Ini pasti kejadian aneh. Kita harus mencari tahu penyebabnya."

Sontoloyo: "Ayo kita periksa jejak-jejak di sekitar pohon ini."

Mereka mengikuti jejak-jejak yang mengarah ke arah hutan di belakang desa.

Gilang: "Sepertinya ada yang melarikan diri ke hutan setelah merusak pohon pisang kita!"

Sontoloyo: "Tapi siapa yang akan melakukan sesuatu seperti itu?"

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline